Diberitakan Telegraph, Minggu 13 Januari 2013, Gubernur New York Andrew Cuomo membekukan larangan bagi tim medis untuk menyuntikkan vaksin flu hanya pada mereka yang berusia 18 tahun ke atas. Hal ini akan diterapkan selama 30 hari ke depan, karena kebanyakan penderita flu adalah anak-anak.
“Kami tengah mengalami musim flu terparah sejak 2009, dan aktivitas influenza di New York berkembang sangat cepat, dengan kasus di 57 wilayah,” kata Cuomo.
Sebelumnya, Rabu lalu, Walikota Boston, Thomas Menino, telah lebih dulu menerapkan status darurat kesehatan, menyusul ditemukannya 700 kasus flu — 10 kali lebih banyak dari tahun lalu.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), di seluruh AS tercatat sedikitnya 28.747 kasus flu. Sebanyak 20 anak meninggal akibat penyakit ini.
Di New York, kasus flu tercatat berjumlah 19.128. Jumlah ini jauh lebih banyak dibanding musim flu 2011-12 yang mencapai 4.404 orang.
Saat ini, pemerintah New York tengah melakukan kampanye perlunya imunisasi flu, melalui TV dan media sosial. Cuomo mendesak warga New York untuk melakukan suntikan anti flu secara rutin. “Belum terlambat mendapat vaksinasi,” kata dia.
Serangan flu terjadi setiap tahunnya di AS. Penderitanya mengalami demam, sakit tenggorokan, meriang, batuk, dan gangguan pencernaan. Per tahunnya, puluhan ribu orang menderita penyakit ini. Paling parah terjadi pada 1976 saat 49.000 orang terjangkit. (art)
Sumber : viva.co.id
