Sebanyak 15 klub yang turun di kompetisi Indonesia Super League (ISL) mendapat skorsing oleh PSSI di bawah pimpinan Djohar Arifin Husin karena tidak melakukan registrasi ulang sesuai jadwal yang ditetapkan yaitu 9 Januari.
Deputi Sekjen PSSI Bidang Kompetisi Saleh Ismail Mukadar mengatakan, selain memberikan skorsing pada klub ISL, Komite Eksekutif PSSI juga memberikan skorsing pada 27 klub Divisi Utama yang turun di kompetisi di bawah kendali PT Liga Indonesia.
“Selain memberikan skorsing, kami juga mengampuni satu klub yang kembali ke PSSI yaitu klub Mojokerto Putra,” katanya usai rapat Komite Eksekutif di Kantor PSSI Senayan Jakarta, Selasa (22/1/2013).
Menurut dia, skorsing yang diberikan pada klub yang berkompetisi di bawah kendali PT Liga Indonesia itu didasarkan pada Statuta PSSI terutama pasal 16 ayat 1 atau ayat 3.
Pasal 16 ayat 1 berbunyi ” Kongres berwenang menskorsing anggota. Namun demikian, Komite Eksekutif dapat pula menskorsing langsung anggota yang secara serius dan terus menerus melakukan pelanggaran atas kewajiban-kewajibannya sebagai anggota yang pemberlakuannya efektif sejauh saat skorsing dijatuhkan. Skorsing yang dikenakan berlangsung sampai Kongres berikutnya, kecuali Komite Eksekutif telah mencabut skorsing tersebut”.
Sedangkan pasal 16 ayat 3 berbunyi “Anggota yang diskorsing kehilangan hak keanggotaannya. Anggota-anggota lain tidak dapat melakukan kegiatan pertandingan sepakbola dengan anggota yang diskorsing. Komite Disiplin dapat menjatuhkan sanksi lebih lanjut”.
“Untuk sementara keanggotaan klub-klub ini diberhentikan (suspend). Skorsing ini akan berlaku hingga kongres berikutnya,” kata Saleh menambahkan.
Dengan hanya memberikan skorsing pada 15 klub ISL berarti ada tiga klub yang lolos dari jeratan sanksi tersebut yaitu Arema Indonesia, Persija Jakarta dan Persegres. Ketiga klub ini tidak diberi sanksi karena memiliki nama yang sama dengan klub yang turun dibawah kendali PSSI.
15 klub yang mendapatkan skorsing adalah PSPS Pekanbaru, Sriwijaya FC, Persib, Pelita Bandung Raya, Persisam, Mitra Kukar, Persiba, Barito Putra, Madura United, Persita, Persela, Persiwa, Persidafon, Persiram dan Persipura.
Saleh menegaskan, dengan adanya keputusan ini pihaknya akan segera melaporkan hasil rapat Komite Eksekutif PSSI yang dihadiri juga oleh Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin ini kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) dan FIFA.
Sebelumnya PSSI melalui Komisi Disiplin juga memberikan sanksi kepada 22 pemain yang tidak memenuhi panggilan timnas guna menghadapi pertandingan Pra Piala Asia 2015. Pemain yang disanksi ini mayoritas dari kompetisi ISL.
sumber: antaranews.com, bisnis-jabar.com