Training “Ssuper Kreatif” yang diadakan oleh Quantum Life Transformasi Hong Kong (QLT HK) berlangsung meriah dan unik peserta Tenaga Kerja Wanita (TKW) mengunakan pakain daerah masing-masing sebagai bukti kecintaan mereka kepada indonesia. Saat materi berlangsung peserta tampak antusias mengikuti acara yang dipandu langsung oleh Tatiek Kancaniati Karimah (Sosial Entrepreneur, Owner Wisata Bisnis Tegal Waru,Penulis), di Dance Café Fortress hill, Hong Kong.
Tema “Ssuper Kreatif. Kenapa S-nya ada dua? Itu karena kepanjangan dari Solehah, Sukses, Pintar, Enerjik, dan Kreatif,” katanya. Dijelaskannya, Sholehah yaitu menjadi wanita baik dengan menjaga fitrah sebagai perempuan. Entah itu sebagai anak, ibu, ataupun istri. “Memaksimalkan semuanya sebagai amal ibadah,” tuturnya.
Owner Kampoeng wisata bisnis yang terletak di sebelah barat bogor ini, menekankan bahwa setiap wanita mempunyai mimpi ingin sukses, baik dalam lingkungan keluarga, karier, maupun agamanya. Menurutnya, sukses pribadi itu berpijak pada roadmap kehidupan pribadi –dari mana, untuk apa, dan akan dibawa ke mana setelah mati.
Dipaparkannya pula, wanita sholehah itu mampu menjaga ucapannya, murah senyum,tidak berlebihan, menambah ilmu, kecantikannya tidak hanya fisik melainkan akhlak yang selalu terjaga. Membuat kebaikan untuk dirinya sendiri dan orang lain, sebagaimana termaktub dalam Surah An-Nisa:124 dan Ali Imron:195.
Wanita sholehah harus kreatif karena sebuah kebaikan apa pun akan ada efek atau imbasnya akan menular dan kembali ke kita. Peran wanita sebagai social entreprenuer tidak mengukur keberhasilan hanya lewat kinerja keuangan dan material tertentu saja tetapi ia mampu mengali modal sosial dan modal ekonomi yang ada dimasyarakat sehinga bisa mandiri secara sosial maupun ekonomi.
Dijelaskannya, kompetisi yang harus dimiliki yaitu kreativitas yang merupakan kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dalam melihat suatu permasalahan sebagai peluang yang muncul di masyarakat dengan tidak melihat begitu saja segala sesuatu apa adanya,” pungkasnya.
Ketua Panitia, Anna Nirwana, mengatakan, tujuan diadakannya acara ini yaitu agar teman-teman BMI HK tahu bagaimana menyikapi masalah, memberikan penekanan untuk membangun usaha dengan pemetaan daerahnya masing-masing sehingga bisa terbentuk wirausaha dan memberikan bimbingan jadi lebih mudah, terarah dan terprogram karena dengan pemetaan daerah tadi. “Tidak hanya menjadi wanita atau ibu rumah tangga, tapi juga bisa terus berkreasi dengan menjadi entrepreuneur yang Ssuper Kreatif,” ujarnya.
Acara diselingi dengan simulasi setiap daerah untuk merancang gambar pemetaan wilayah dan rencana pemberdayaan yang akan dijalankan ketika para TKW ini pulang ke kampungnya masing-masing, dan saat itu pula mempresentasikan hasil perencanaanya, nampak ide kreatif bermunculan. Selain itu praktek membuat aneka keterampilan tangan diajarkan juga dalam training ini dan hasilnya sangat mengispirasi para TKW untuk bisa langsung action memulai bisnis.
Hiburan senam jari dan aneka pertunjukan musik daerah mewarnai acara ini. Semoga para TKW ini segera kembali pulang ke tanah air dan bisa mandiri di negri sendiri..aamiin. @TK