Israel dan Hamas melakukan perundingan tidak langsung mengenai pencabutan blokade terhadap daerah Gaza, kata stasiun televisi Saluran 2, Jumat, sesuai dengan ketentuan perjanjian gencatan senjata tahun lalu.
Laporan itu mengatakan perundingan itu telah berlangsung selama beberapa minggu, dan melibatkan para perwira militer Israel. Kedua pihak berunding melalui para penengah Mesir.
Perundingan itu termasuk pembukaan pelintasan Rafah di perbatasan Gaza dengan Mesir untuk mengizinkan pengiriman bahan-bahan bangunan dari Qatar serta memungkinkan produk pertanian dari Gaza memasuki Israel.
Seorang juru bicara Hamas, Jumat, mengatakan, dalam dua pekan belakangan ini tidak ada perundingan, tetapi dalam pada pekan lalu ada kontak antara wakil-wakil mereka dan Mesir mengenai pelaksanaan gencatan senjata.
Pada November, pejabat senior Hamas, Mussa Abu Marzuk, mengatakan, satu delegasi Israel menurut rencana akan berada di Kairo untuk perundingan tidak langsung dengan Hamas mengenai pencabutan blokade atas Gaza.
Israel melarang barang-barang masuk ke Gaza sejak 2006, ketika para pejuang Palestina menangkap seorang serdadu Israel dalam satu serangan lintas perbatasan.
Blokade itu diperketat setahun kemudian setelah Hamas menguasai Gaza dari pesaingnya Fatah dalam pertempuran yang meletus setelah kelompok Islam itu meraih kemenangan dalam pemilihan legislatif.
Pada Desember, Israel mengumumkan pihaknya mengizinkan bahan-bahan bangunan untuk swasta memasuki Gaza untuk pertama kali sejak tahun 2007.
sumber: pikiran-rakyat.com
foto: dunia.news.viva.co.id