Kubu pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan–Deddy Mizwar, merasa penetapan tersangka Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Luthfi Hasan Ishaaq, dijadikan bola panas oleh para pesaingnya. Namun, pasangan yang diusung PKS itu merasa hal tersebut sah-sah saja.
“Sah-sah saja seluruh pesaing Ahmad Heryawan menjadikan kasus tersebut sebagai bola panas. Tapi kami tak akan melakukan perlawanan,” kata Ketua Bidang Kebijakan Publik DPW PKS Jabar, Imam Budi Santoso, di Bandung, Jumat (1/2).
Imam mempersilakan lawan politik Aher, sapaan Ahmad Heryawan, memasang strateginya masing-masing. “Silakan. Kita punya strategi lain, dengan menjual kandidat kita di mata masyarakat sebagai orang yang baik. Kita pun tak ingin mencampuri kandidat yang lain,” tukasnya.
Imam mengaku capek kalau harus terus menerus menanggapi kasus hukum Luthfi, yang sudah mundur dari presiden PKS.
“Capek kalau harus terus nanggapin, kita akan bekerja terus. Justru, dengan peristiwa ini, kader PKS akan semakin merapatkan barisan,” ujarnya.
Kasus yang menjerat orang nomor satu di PKS, tambah Imam, tidak akan mengubah seluruh rencana dan strategi pemenangan. Semua koalisi, menurutnya, sudah solid dan berkomitmen untuk memenangkan pasangan nomor urut 4 tersebut.
Lebih jauh dari itu, kata Imam, kasus yang menimpa Luthfi Hasan Ishaaq sebenarnya sarat konspirasi. Banyak kasus yang lebih besar, tapi tidak dimunculkan.
Dirinya yakin Luthfi Hasan takkan melakukan praktik suap seperti yang dituding kepadanya. “Sepanjang yang saya kenal, saya yakin Pak Luthfi takkan melakukan hal itu,” bebernya.