Sebanyak 2.000 anggota legislator dari Partai Demokrat berniat mundur dari partai itu. Rencana eksodus para legislator Demokrat ini terjadi semenjak Anas Urbaningrum keluar dari Partai Demokrat.
“Ketika Anas mundur, daerah bereaksi, lalu kemudian kami pantau semua wilayah. Mereka dengan berbagai alasan menyatakan akan pindah ke partai lain. Kami coba cegah tapi tidak bisa dibendung,” ujar Sekretaris Divisi bidang Keorganisasian Partai Demokrat Ian Zulfikar, saat dihubungi, Senin (25/3/2013).
Ian mengaku sudah melaporkan hal itu kepada pimpinan di DPP Partai Demokrat seperti Direktur Eksekutif Toto Riyanto dan Wakil Sekjen Saan Mustopa. Namun, menurut dia laporannya tak mendapat respons.
Para legislator itu, papar Ian, belum mau membuka kepada publik mengenai niat mundur dari Partai Demokrat, lantaran masih ingin meneruskan jabatannya sebagai anggota dewan di berbagai daerah. “Ketika DCS (daftar caleg sementara) diumumkan mereka mundur, jadi bisa dibuktikan ketika munculnya DCS nanti,” kata dia.
Ian mengatakan, rata-rata para legislator itu pindah ke PDI-Perjuangan, Partai Gerindra, dan Partai Hanura. Ian mengaku, kini tinggal menunggu DCS yang akan ditetapkan pada 9 April 2013.
Seperti diberitakan, semenjak Anas mundur dari Demokrat, sejumlah pengurus partai ini memutuskan mengambil langkah serupa. Aksi mundur Anas ini setidaknya diikuti Wakil Direktur Eksekutif M Rahmad dan Ketua DPC Partai Demokrat Tri Dianto. Namun, proses mundur keduanya masih menunggu terpilihnya ketua umum definitif.
sumber: kompas.com