CEO MNC Grup yang juga Ketua Dewan Pertimbangan Partai Hanura, Hary Tanoesoedibjo, menyebut dirinya sebagai produk reformasi.
Hal itu ia sampaikan menjawab pertanyaan peserta sebuah diskusi di kediaman Ketua Umum Persaudaraan Alumni HMI, Bursah Zarnubi, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (10/3), yang menyinggung namanya sebagai salah satu dari 200 pengusaha yang pernah “merampok” uang negara sebesar Rp 5.000 triliun.
Dalam diskusi tersebut, seorang peserta bertanya, “Apakah HT (Hary Tanoe–Red) ini termasuk dari 200 orang konglomerat yang curi uang rakyat 5.000 triliun? Kalau iya, out dari Indonesia,” ketus lelaki parohbaya itu.
Menjawab pertanyaan yang jelas-jelas dialamatkan kepadanya, mantan politisi Partai Nasdem ini hanya berujar singkat, “Saya ini produk reformasi,” tegasnya.
Selain Hary, tokoh-tokoh yang turut hadir dalam diskusi bertajuk “Memperkokoh Komitmen Kebangsaan untuk Kesejahteraan Indonesia” selama kurang lebih tiga jam itu di antaranya Sukmawati Soekarnoputri, Fuad Bawazier, dan mantan Gubernur NAD Abdullah Puteh.
sumber + foto : tribunnews.com