Pakar psikologi politik Hamdi Muluk tak terlampau kaget munculnya Dahlan Iskan dan Mahfud MD sekian tokoh calon presiden luar partai politik dengan elektabilitas teratas berdasar survei Lembaga Survei Jakarta.
Menurut Hamdi, melihat parameter yang diajukan LSJ, seperti capres jujur, bersih, merakyat, Dahlan cukup memenuhi kriteria. Secara kompetensi, capres yang ada diminta publik menguasai masalah ekonomi.
“Temuan ini memang berkorelasi dengan prinsip yang disebut availability. Jadi, seorang yang secara konsisten di lapangan politik sering hadir dan muncul di mana-mana, atau available akan menjadi tokoh mind publik,” ujar Hamdi di Jakarta, Kamis (28/3/2013).
Dikatakan Hamdi, jika melihat prinsip kehadiran di lapangan politik, kiprahnya merujuk pada Dahlan dan Mahfud. Ini berbeda dengan Anies Baswedan meskipun tokoh kehadirannya jarang di publik. Terakhir Anies Ketua Komite Etik di KPK.
Sementara Sri Mulyani, meski masuk sebagai capres alternatif saat ini ada di Washington. Secara kehadiran dalam lapangan politik di Indonesia kurang terekspos media yang dipantau masyarakat. Meski memiliki kompetensi ekonomi sebagai bekas Menkeu.
Peneliti senior LSJ, Igor Dirgantara menambahkan, masuknya nama Dahlan dengan elektabilitas tertinggi cukup wajar karena dipandang cukup dekat dengan kemampuannya di bidang ekonomi, apalagi sekarang menjabat Menteri BUMN.
Sementara Mahfud di posisi kedua setelah Dahlan dengan angka elektabilitas 13.1 persen, tidak terlepas lebih banyak dinilai masyarakat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi yang memiliki kompetensi di bidang hukum bukan ekonomi
Sumber + Foto : tribunnews.com