”Calon perseorangan harus banyak bersosialisasi, bahkan seharusnya berhadapan langsung dengan masyarakat untuk bisa bersaing dengan calon-calon yang diusung parpol,” ujar Direktur Kajian Strategis Lembaga Survei Indonesia Strategic Institute (Instrat) Adi Onggoboyo, kemarin. Dari hasil survei ketiga yang dilakukannya, elektabilitas empat pasangan perseorangan masih berada di bawah pasangan dari parpol.
Budi Setiawan-Rizal Firdaus hanya meraih 1,5%, Wawan Dewanta-Sayogo 0,5%, Wahyudin-Toni Apriliani 0,38%, dan Bambang Setiadi- Alex Tahsin 1,75%. Sementara pasangan calon yang diusung parpol, Edi Siswadi- Erwan Setiawan menempati posisi tertinggi yakni 19,13%, Ayi Vivananda-Nani Suryani 15,13%, Ridwan Kamil-Oded M Danial 12,38%, serta MQ Iswara- Asep Dedi Ruyadi 9,38%.
”Dinamika politik Kota Bandung dalam tiga bulan ke depan akan sangat dinamis dan seru karena semua kandidat akan memperebutkan sekitar 65,34% suara yang sampai saat ini belum menentukan pilihan,” katanya. Sekitar 16,62% responden menjawab tidak tahu akan memilih pasangan mana dan baru 18,04% responden yang sudah mantap menentukan pilihan.
Dari hasil survei itu, dia menyimpulkan pasangan Ridwan- Oded dan MQ Iswara- Asep Dedi diprediksi akan menjadi kuda hitam. Pasalnya, kedua pasangan itu memiliki pergerakan politik yang cukup signifikan dalam meningkatkan tingkat popularitas dan elektabilitas. Jika dilihat hasil survei terakhir seharusnya empat pasangan calon dari partai politik mendapat kombinasi penambahan pendukung karena masing- masing didukung massa yang sama-sama massif.
”Namun, nyatanya tidak demikian. Justru Ridwan-Oded dan Iswara- Asep Dedi yang malah meningkat karena mungkin terbantu mesin partai yang solid. Sementara dua pasangan calon lain dari parpol tidak demikian,” ujar Adi. atep abdillah kurniawan
Sumber : koran-sindo.com
