Serangan aparat keamanan Malaysia terhadap prajurit Kesultanan Sulu, Filipina, yang menduduki Sabah mengakibatkan beberapa nyawa melayang.
Seperti dikutip laman BBC Selasa (5/3/2013), 8 polisi Malaysia tewas sementara 19 prajurit Kesultanan Sulu, Filipina, juga ikut meregang nyawa.
Mereka yang hanya berjumlah sekitar 180 orang itu menerima serangan dari tentara Malaysia pada pukul 07.00 waktu setempat atau pada Senin pukul 23.00 waktu GMT.
“Tujuh batalion tentara dikerahkan ke negara bagian Sabah pada Senin untuk memperkuat pasukan,” kata juru bicara itu.
Kisruh Sabah berawal pada 12 Februari 2013 lalu ketika sekitar 100 orang Filipina mengaku atas perintah Sultan Jamalul Kiram III menyeberang ke Sabah dari Mindanao menggunakan kapal.
Mereka kemudian menduduki Desa Tanduo di Lahad Datu, dengan dalih sebagai ahli waris Sultan Sulu. Orang-orang itu bersikukuh mengatakan Sabah adalah wilayah milik leluhur mereka. Klaim itulah yang akhirnya mengundang pertikaian dengan aparat Malaysia.
Keturunan dari Filipina itu tak gentar, tak mau pergi, meski dikepung pasukan Malaysia baik angkatan darat, laut, juga udara. Mereka juga tetap menduduki wilayah itu meski polisi bersenjata senapan mesin telah memblokade jalan desa. (Tnt)
Sumber + Foto : liputan6.com