Singapura telah memberikan lampu hijau untuk penempatan sementara empat kapal perang Amerika Serikat (AS) di wilayahnya. Tahap pertama adalah kapal USS Freedom yang saat ini sedang menuju Pasifik.
Langkah ini sebagai upaya penguatan kekuatan AS di Asia. ”Kita bakal meningkatkan kerja sama militer,” kata Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama saat bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong di Washington, Selasa (2/4) waktu setempat, seperti dikutip AFP. ”Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Singapura atas semua fasilitas yang mereka sediakan dan mengizinkan kita memelihara kehadiran kita di Pasifik secara efektif.”
Obama juga memuji Singapura sebagai negara paling sukses di dunia. Apalagi, Singapura merupakan kunci utama dalam menginterpretasikan berbagai kejadian yang terjadi di Asia, khususnya yang berkaitan dengan AS. “Secara pribadi, hanya sedikit pemimpin yang saya beri apresiasi atas nasihat dan analisis tajamnya dibandingkan dengan PM Lee,” tutur Obama.
Pertemuan Obama dan Lee tersebut dalam rangka peningkatan kerja sama militer dan tantangan keamanan regional. Apalagi, AS menganggap Singapura sebagai pemain kunci dalam pengembangan AS di Asia Pasifik. Lee juga mengingatkan AS bahwa kesalahan perhitungan mengenai Asia bisa menyebabkan kemunduran.
”AS memiliki kepentingan fundamental dalam kebebasan navigasi dan stabilitas di wilayah di mana banyak negara Asia yang berkonflik dengan China secara intensif,” kata Lee seperti dikutip AFP. ”Kita seharusnya mencegah berbagai kesalahan perhitungan atau kecelakaan yang bakal mengakibatkan Asia mundur beberapa tahun ke belakang.”
Singapura merupakan sekutu utama AS yang kini tengah dekat dengan China. Lee mengaku ada kesamaan pandangan di lapangan terhadap dua kekuatan Pasifik untuk mengakomodasi kepentingan masingmasing pihak. ”AS sebagai negara superpower masih dominan dalam beberapa dekade mendatang, tentunya memiliki kepentingan yang harus dilindungi,” katanya.
Asia memang menjadi pusat perhatian dunia saat ini. Hubungan China dan Jepang sempat memburuk karena perebutan kepulauan di Laut China Timur. Adapun Vietnam dan Filipina bersitegang dengan Beijing atas perebutan Laut China Selatan.
Saat ini, Asia kembali tegang setelah Korea utara (Korut) mengancam akan menyerang AS dan menghidupkan kembali reaktor nuklirnya. Lee juga memuji Obama yang menekankan fokus kebijakan luar negerinya ke Asia. ”Singapura akan membantu proses tersebut, termasuk membendung pengaruh China di kawasan,” kata Lee.
Dalam kunjungan selama empat hari ke AS, PM Lee bakal bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS John Kerry, Menteri Keuangan AS Jacob Law, Menteri Pertahanan Chuck Hagel, dan Presiden Bank Dunia Jim Yong- kim. Selama di New York, Lee juga bakal bertemu dengan Wali Kota Michael Bloomberg, mantan Menlu Hillary Clinton, dan para pengusaha. ● andika hendra m
Sumber + Foto : koran-sindo.com