Wali Kota Bandung Dada Rosada mengirim utusan untuk menyerahkan paspor miliknya ke Kantor Imigrasi Bandung, kemarin.
Penyerahan paspor tersebut menyusul setelah diberlakukannya pencekalan terhadap Dada oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejak 25 Maret terkait kasus suap hakim PN Bandung Setyabudi Tejocahyono perkara bansos Kota Bandung. Otomatis dengan ditariknya paspor, orang nomor satu di Kota Bandung itu tidak bisa terbang ke luar negeri. “Tadi siang sekitar jam dua belas, orang utusan Pak Dada datang langsung ke Kantor Imigrasi dan menyerahkan paspor Pak Dada,” ucap Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 Bandung Ali Rachman saat dihubungi wartawan, kemarin.
Pihaknya pun mengapresiasi penyerahan paspor tersebut. Namun tidak hanya Dada, paspor lain yang harus ditarik adalah atas nama Toto Hutagalung yang dicekal KPK atas kasus yang sama. “Untuk Toto belum (ditarik) karena kami belum bisa menghubungi yang bersangkutan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kami bisa menarik paspornya,” ucap dia. Penarikan paspor Dada itu pun dibenarkan oleh Kepala Kantor Kementerian Hukum dan HAM Jabar I Wayan Dusak. “Benar mengenai itu (penarikan paspor Dada). Hari ini (kemarin), paspornya kami tarik sesuai dengan instruksi dan prosedur,” ujar Dusak.
Sementara itu, kemarin Nur Hakim secara resmi menggantikan posisi Wakil Ketua PN Bandung Setyabudi Tejocahyono pascapenangkapan oleh KPK. Nur Hakim dilantik oleh Ketua PN Bandung Singgih Budi Prakoso. Sebelumnya Nur Hakim menjabat Wakil Ketua PN Manado. Pelantikan itu pun dilakukan di Ruang Utama PN Bandung. “Pak Nur Hakim juga sebelumnya bertugas di PN Bandung sebagai salah seorang hakim dan kemudian menjabat sebagai Waka PN Manado,” ujar Humas PN Bandung Djoko Indiarto.
Pada pelantikan itu pun terlihat beberapa keluarga serta kerabat Nur Hakim. Ketua PN Singgih Budi Prakoso memberikan tugas kepada Nur Hakim untuk fokus pada pembenahan internal sesuai dengan tupoksinya. “Selain tupoksi yang lain, Waka PN juga diberikan tugas untuk melakukan pengawasan internal. Diharapkan tugas itu dijalankan dengan baik dan tidak hanya menjadi seremonial saja sesuai tupoksi seorang Wakil Ketua,” ujarnya. yugi prasetyo
Sumber : koran-sindo.com