Jalur Pantura Bandung – Cirebon Rusak Parah

by -755 views

jabar 1Jalan nasional Bandung – Cirebon sepanjang 70 Km yang melewati Kabupaten Sumedang dikeluhkan para pengguna jalan karena cepat mengalami kerusakan meski perbaikan kerapkali dilakukan.

Rusaknya jalan tersebut diduga akibat gerusan hujan yang turun terus-menerus. Apalagi, jalan nasional tersebut banyak digunakan kendaraan-kendaraan berat sehingga mempercepat kerusakan. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sumedang Sujatmoko mengatakan, selain banyak digunakan kendaraan- kendaraan berat, beberapa titik jalur nasional yang melintas di Kabupaten Sumedang tersebut memiliki struktur tanah yang labil.

“Banyak masyarakat Kabupaten Sumedang yang komplain, baik kepada Bupati maupun PU tentang kondisi Jalan Nasional dari Jatinangor hingga ke Tomo. Keluhan dilakukan masyarakat baik melalui telepon, melalui surat, maupun datang secara langsung ke PU,” kata Sujatmoko.

Dia mengatakan, meski jalur nasional tersebut bukan kewenangan pemerintah kabupaten. Namun, masyarakat tetap menyampaikan keluhan kepada pemerintah daerah terutama kepada Dinas PU terkait jalan nasional yang rusak tersebut. “Masyarakat tidak tahu apakah itu kewenangan provinsi atau pusat, yang jelas jalan tersebut berada di Sumedang. Keluhan bukan hanya kepada PU, kepada bupati pun ada,” kata Sujatmoko.

Baca Juga:  13 Tips Membuat dan Melaksanakan Resolusi Tahun Baru yang Efektif

Dia mengakui, rusaknya jalan nasional tersebut karena banyak kendaraan dengan bobot terlalu besar melintas di jalur tersebut. Jalur dari arah Cirebon ke Bandung mengalami kerusakan paling parah karena kendaraan membawa beban cukup berat. Sementara dari arah sebaliknya Bandung menuju Cirebon, kendaraan tersebut tidak membawa muatan berat sehingga jalan tidak terlalu mengalami kerusakan.

“Jalan jadi berbahaya. Apalagi, jalan yang berlubang itu tertutup air, lalu kendaraan bermotor yang berupaya menghindar lobang malah terjatuh. Banyak kejadian kecelakaan seperti itu,” kata Sujatmoko. Menurut dia, saat ini tidak ada koordinasi dari pemerintah.

Ketika terjadi bencana alam yang berhubungan dengan jalan nasional ini, seperti longsor seharusnya ada koordinasi dengan pemkab untuk penanganan sehingga masyarakat tidak terlalu lama menunggu dari pusat. “Baik dari provinsi maupun pusat, sebaiknya ada koordinasi dengan pemerintah daerah. Ketika ada bencana alam, masyarakat hanya tahu bahwa kewenangan ada di tingkat kabupaten,” kata Sujatmoko.

Sementara salah seorang warga di pinggiran Jalur Nasional Bandung – Cirebon, Kelurahan Pesanggrahan Baru, Kecamatan Sumedang Selatan, Asep, 43, mengatakan, jalan yang rusak berakibat pada banyaknya kecelakaan.

Baca Juga:  Ratusan Peternak Ikan Gulung Tikar

Apalagi saat hujan besar, lubang yang tertutup air sangat berbahaya bagi pengguna jalan, khususnya pengendara sepeda motor. “Kalau sama warga tidak ada kerugian. Cuma kasihan saja sama pengendara, apalagi yang bawa motor,” kata Asep. zulfikar

Sumber + Foto : koran-sindo.com

About Author: Tubagus Iwan Sudrajat

Gravatar Image
Tubagus Iwan Sudrajat ialah seorang penulis artikel di Bandung, Jawa Barat. Dia juga penulis artikel di beberapa blog dan media online.