Mulai besok Kamis (18/4) sejumlah ruas jalan di Kota Bandung akan ditutup sehubungan peringatan Konferensi Asia– Afrika (KAA) ke-58 mulai dari 18–24 April 2013.
Sejumlah jalan tersebut terdiri atas Asia Afrika, Naripan, Cikapundung Timur, Braga Pendek, dan Braga Granit. Kendati begitu, tidak serta-merta penutupan jalan dilakukan secara serempak. Penutupan jalan disesuaikan dengan jadwal kegiatan yang digelar. Kepala Museum Konferensi Asia–Afrika Thomas Ardian Siregar mengatakan, Jalan Cikapundung Timur akan ditutup penuh selama sepekan peringatan digelar.
“Jalan yang membatasi Museum KAA dengan Sungai Cikapundung ini akan disulap jadi tempat pameran foto dan poster,” ujar Thomas Ditemui saat menggelar konferensi pers di Museum KAA, kemarin. Untuk hari pertama, penutupan jalan dilakukan mulai pukul 07.00–12.00 WIB dan berlaku untuk seluruh jalan yang disebutkan, kecuali Jalan Braga Granit. Pada hari pembuka akan dilakukan upacara penaikan 106 bendera negara anggota KAA.
Ada juga parade pasukan berkuda dan atraksi lain oleh TNI Kodam III/Siliwangi. Penutupan di hari kedua atau Jumat (19/4) sore, diberlakukan untuk Jalan Braga Pendek. Penutupan jalan ini sendiri rencananya dilakukan sampai hari Minggu. Lalu untuk hari ketiga dan keempat, penutupan akan kembali dilakukan di sejumlah titik, yakni Jalan Braga Granit, Braga Pendek, Cikapundung, dan Jalan Naripan.
Rangkaian acara pada dua hari tersebut terbilang padat, yakni mulai dari napak tilas ke sejumlah jalan bersejarah di Kota Bandung, pembagian 1.000 bibit pohon, pembersihan Sungai Cikapundung, serta beberapa kegiatan lain. Jalan kembali dibuka di hari Minggu pukul 10.00, kecuali Jalan Cikapundung Timur. “Kegiatan ini terselenggara dengan semangat kerja sama Kementerian Luar Negeri sebagai badan yang menaungi kami dengan beberapa pihak terkait.
Salah satunya, Polda Jawa Barat beserta jajarannya. Dari hasil kesepakatan itu pihak kepolisian akan melakukan rekayasa jalan guna menyukseskan peringatan bersejarah ini,” tutur Thomas. Untuk rangkaian kegiatan sendiri, Thomas menjanjikan ada yang berbeda. Untuk tahun ini bukan hanya peringatan, namun lebih ke pertunjukan, di mana nantinya masyarakat bisa menikmati perayaan bersejarah ini.
“Tahun lalu, mungkin hanya pergelaran musik yang bisa masyarakat nikmati. Kali ini kami membuat pameran outdoor serta ada beberapa atraksi dari TNI. Biasanya, masyarakat senang melihat aksi dari tentara seperti di Bandung Lautan Api kemarin,” ungkapnya.
Di acara puncaknya Rabu (24/4), digelar talkshow dengan bahasa “Rekontekstualisasi Semangat Bandung pada Millenium Kedua”. Yudi Latif dan Ras Muhammad akan menjadi pembicara. Proses penurunan bendera negara peserta Asia– Afrika dan bendera PBB menutup rangkaian peringatan 58 tahun KAA. tommi andryandy
Sumber : koran-sindo.com