Efendi Lukita (54), warga Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, kecewa atas perlakuan Rumah Sakit (RS) Mitra Plumbon, Kabupaten Cirebon.
“Rumah sakit mau memindahkan istri saya yang sedang koma siang ini. Itu karena kami belum bisa biaya rumah sakit,” ujarnya di RS Mitra Plumbon, Kamis (4/4). Pria itu mengaku masih berutang sekitar Rp 70 juta ke pihak rumah sakit.
Biaya itu merupakan biaya perawatan selama sang istri, Khasaroh (48), ada di RS Plumbon sejak 23 hari yang lalu. Sepanjang itu pula kondisi Khasaroh belum berubah. Efendi mengatakan, total biaya yang harus dia tanggung sekitar Rp 120 juta.
“Saya sudah setor Rp 11 juta untuk biaya administrasi dan Rp 40-an juta untuk menebus obat,” katanya. Pria itu menyebutkan nilai tagihan obat istrinya antara Rp 2-4 juta tiap hari.
Sumber : tribunnews.com
“Saya harus dapat uang dari mana lagi dalam waktu dekat. Semua uang habis untuk membayar obat,” ujarnya sembari meneteskan air mata. (*)