Komisi DPR yang membidangi masalah perhubungan ini akan memanggil Kementerian Perhubungan, KNKT, Badan SAR Nasional, BMKG dan Lion Air guna membahas kecelakaan itu.
“Kita panggil mereka untuk jelaskan detail,” kata Anggota Komisi V Saleh Husin kepada VIVAnews, Senin 14 April 2013.
Saleh menuturkan, sejumlah anggota Komisi V sudah melakukan peninjauan secara langsung sesaat setelah pesawat itu jatuh. Dari hasil peninjauan itu akan dibahas bersama sejumlah pihak terkait.
“Kecelakaan ini tentu menjadi tanda tanya besar, pewasat super canggih, next generation, bisa jatuh sebelum mendarat. Ini tanda tanya besar, apalagi cuacanya normal,” ujar Sekretaris Fraksi Partai Hanura di DPR ini.
Saat melakukan peninjauan, kata Saleh, Komisi V minta dilakukan tes urine pada pilot dan co pilot pesawat tersebut.
“Setelah di cek, negatif, kan menjadi tanda tanya besar. Apakah pilot tersebut beroperasi lebih dari jam maksimal sehari sehingga buat dia kelelahan atau apa? Ini tugas tim investigasi,” katanya. (umi)
sumber + foto : tribunnews.com
