Sang juara Premier League musim ini, Manchester United, masih mengejar satu “gelar” lain di laga tersisa. Arsenal butuh mengamankan tiket Liga Champions. Laga di Emirates Stadium, Minggu 28 April 2013, dijamin akan tetap seru dan berlevel bigmatch karena mementaskan misi berbeda kedua kubu.
MU seharusnya sudah santai saat menyambangi Arsenal usai memastikan trofi Liga Inggris ke-20, pekan lalu. Tapi, masih ada satu target yang dikejar pasukan Sir Alex Ferguson yakni menjadi klub dengan perolehan poin terbanyak dalam sejarah Premier League. Wayne Rooney pernah berujar, inilah “trofi lain” yang dikejar pasukan Old Trafford.
Sampai saat ini, Chelsea asuhan Jose Mourinho masih tercatat sebagai klub pengoleksi poin terbanyak di pentas Premier League. Pada musim 2004/05, The Blues mampu mengumpulkan 95 poin. Angka inilah yang ingin dipecahkan MU.
Peluang Setan Merah untuk menyalip Chelsea pun masih ada. MU saat ini sudah mengumpulkan 84 poin dengan empat laga sisa. Jika bisa menyapu bersih seluruh laga sisa, maka perolehan poin Robin van Persie cs akan menjadi 96 poin, atau satu poin lebih banyak dari rekor Chelsea.
Sapu Bersih Demi Rekor Poin
Meski harus selalu merebut tiga poin, termasuk saat melakoni laga berat melawan Arsenal, Sir Alex sangat yakin skuadnya mampu memecahkan rekor tersebut. “Itu bisa diraih oleh tim ini,” ujarnya menebar tantangan, seperti dilansir Daily Mirror.
“Jika anda bertanya apakah Manchester United bisa memenangkan empat laga beruntun? Well, berapa kali kami melakukan hal tersebut? Jadi itu tidak terlalu jauh dari genggaman kami,” lanjutnya.
Meski sangat ingin mengejar tiga poin, Fergie tampaknya tidak berencana untuk memasang skuad terbaiknya di Emirates nanti. Beberapa pilar penting MU kemungkinan akan dicadangkan.
Jonny Evans dan Michael Carrick yang mengalami cedera saat MU memastikan gelar juara ke-20 (menghantam Aston Villa 3-0), akan diganti
oleh dua bek veteran, Nemanja Vidic dan Rio Ferdinand.
Sementara itu, Javier ‘Chicharito’ Hernandez, Danny Welbeck, Tom Cleverley dan Luis Nani yang selama ini menjadi penghangat bangku cadangan, juga akan diberikan kesempatan tampil sejak menit pertama. Begitu juga gelandang 18 tahun asal Belgia, Adnan Januzaj, yang diberikan nomor 44 di penghujung musim ini.
“Banyak pemain muda yang tidak dapat kesempatan bermain, pekan lalu, akan bermain saat melawan Arsenal. Dan saya sangat berharap mereka bisa memberikan kontribusi besar,” tambah Fergie.
Reuni RVP yang Mengancam
Laga di Emirates nanti juga akan menyuguhkan pemandangan unik, yaitu kembalinya pahlawan The Gunners dalam beberapa musim terakhir, Robin van Persie. Sayangnya, The Dutchman terancam akan mengagalkan misi Arsenal lolos ke Liga Champions musim depan.
RVP comeback ke London Utara dengan status tidak main-main. Penggedor asal Belanda itu saat ini sudah mencatatkan 24 gol dalam 34 laga alias berlabel top scorer sementara Premier League.
Arsenal sudah merasakan gawangnya robek oleh ketajaman Van Persie. Saat tampil di Old Trafford, sepakan keras Van Persie sukses membuat MU unggul cepat di menit 3 sebelum menutup laga dengan skor tipis 2-1.
Meski mengaku cukup kehilangan sosok Van Persie di posisi ujung tombak, manajer Arsenal, Arsene Wenger, menegaskan The Gunners akan sanggup bermain bagus. Keyakinan ini harus diluncurkan Sang Profesor kepada pemain asuhannya jika ingin menyambar tiket Liga Champions.
“Anda selalu merindukan pemain besar, tapi kami baik-baik saja. Kami dalam rentetan hasil yang bagus. Kami memiliki rasa percaya diri tinggi dan
keinginan untuk menang yang luar biasa,” ujar Wenger pada BBC.
Arsenal saat ini memiliki misi tersendiri, yaitu memastikan diri duduk di posisi big four untuk lolos ke Liga Champions, musim depan. Untuk menjauh dari kejaran Chelsea (minus 1 poin) dan Tottenham Hotspur (minus 2 poin), The Gunners diharuskan merebut tiga angka di kandang sendiri.
“Yang kami tahu, kami harus menunjukkan performa luar biasa untuk mengalahkan Manchester United. Kami akan fokus pada hal tersebut,” tegas Wenger.
Guard of Honour Vs Poznan
Dengan dipastikannya MU merebut gelar juara Premier League musim ini, Arsenal diharuskan menjadi guard of honour saat menjamu lawannya itu nanti. Ini merupakan tradisi turun temurun di Liga Inggris yakni para pemain Arsenal akan berjajar membentuk pagar saat para pemain juara memasuki lapangan.
Yang menyakitkan bagi tuan rumah adalah melihat Van Persie meraih gelar pada musim perdananya hengkang dari Emirates. Hattrick mantan anak emas Wenger itu ke gawang Aston Villa seperti menabur garam di luka lama Arsenal.
Meski sakit, Wenger tetap berjiwa besar. Peracik strategi asal Prancis itu tetap meminta skuadnya menjadi guard of honour saat MU memasuki lapangan, Minggu nanti.
“Saya ingin tradisi sepakbola Inggris dihormati. Kami menghormati Robin van Persie seperti pemain lain, yang pergi dan datang lagi ke sini. Saya ingin pemain itu dihormati. Saya pikir Arsenal punya andil positif dalam hidup dan karir Robin van Persie,” ujar Wenger.
Keinginan Wenger itu pun disambut baik oleh sang rival, Ferguson, yang mengingatkan timnya pernah melakukan hal yang sama di Old Trafford pada 2002. “Itulah yang harus dilakukan sebuah klub besar,” tutur Fergie.
Sayangnya, keinginan Wenger tidak sejalan dengan sebagian besar The Gooners. Suporter setia Arsenal itu mengatakan akan melakukan Poznan (membelakangi lapangan) saat pemain-pemain The Gunners melakukan prosesi guard of honour.
Bukan hanya itu, publik Emirates juga berjanji akan memberi tekanan tambahan pada skuad MU, khususnya Van Persie. Hal itu sudah ramai dibicarakan dalam situs microblogging, Twitter.
Tentu, itu tidak mudah bagi pemain yang punya sejarah panjang dengan sebuah klub macam Van Persie. Namun, Ferguson menilai pemainnya itu tidak akan terganggu dengan cemoohan yang akan membahana dari tribun-tribun Emirates.
“Saya tidak terganggu, dan saya pikir Robin juga begitu. Ada sedikit cemoohan saat dia bermain di Old Trafford dan saya sudah merasa itu akan
terjadi. Itu sudah biasa di sepakbola,” imbuh pelatih veteran itu. (one)
sumber:viva.co.id
foto:reuters