Warga di sekitar Desa Kertamuti, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi mengeluhkan rusaknya jalan di wilayah mereka.
Diperkirakan, kerusakan jalan mencapai 25 kilometer yang dimulai dari Jalan Raya Cikarang Bekasi Laut (CBL) hingga Desa Buni Bakti Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.
Jalan Raya CBL tersebut merupakan jalan penghubung dua kecamatan, yakni Kecamatan Cibitung dan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.
Diduga, kerusakan jalan tersebut diakibatkan hilir mudiknya kendaraan berat PT Bagus Wijaya Karya yang mengangkut tanah untuk pengurugan pembangunan Perusahaan Listrik Tenaga Batu bara (PLTB) milik PT Cikarang Listrindo.
Diketahui, PT Bagus Wijaya Karya merupakan rekanan pelaksana proyek PT Cikarang Listrindo yang saat ini akan membangun PLTB di Desa Buni Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.
Berdasarkan pantauan di lapangan, kerusakan jalan yang diduga akibat hilir mudiknya dump truk pengangkut tanah tersebut, tersebar di 3 titik. Kerusakan jalan paling parah terjadi di Jalan Raya CBL sepanjang 15 kilometer, Jalan Raya Buni Bakti (6 kilometer), dan Jalan Raya Tambun Utara (4 kilometer).
Diungkapkan seorang tokoh masyarakat di Desa Kertamukti, Jaelani (43), kerusakan jalan terjadi setelah dibukanya proyek pembagunan PLTB di Desa Buni Bakti, Kecamatan Babelan. Karena tidak ada akses lain menuju Desa Buni Bakti, maka truk pengangkut tanah pun melewati jalan yang berada di wilayah mereka.
“Sebelum ada proyek pembangunan PLTB di Desa Buni Bakti itu, jalan di wilayah kami nyaman dilalui. Berbeda setelah ada proyek pembagunan PLTB, jalan pun menjadi rusak karena lalu lalang kendaraan berat. Warga akan menuntut perusahaan yang saat ini sedang melakukan pengurugan pembangunan PLTB untuk memperbaiki jalan yang rusak ini. Menurut informasi yang saya dapat, yang membuat rusak jalan ini adalah mobil dump truk milik PT Bagus Wijaya Karya,” kata Jaelani saat ditemui, Kamis (25/4).
Dijelaskan dia, setiap harinya truk pengangkut tanah itu hilir mudik seakan tidak ada hentinya. Warga pun mengaku kesal dengan hilir mudiknya kendaraan berat tersebut yang membuat jalan di wilayahnya menjadi rusak parah. (A-198/A-89)***
sumber+foto:pikiran-rakyat.com