Estimasi buruh yang turun ke jalan pada hari buruh internasional atau May Day di Kota Bandung sekitar 1500 orang. Aksi damai buruh yang datang dari berbagai penjuru wilayah, termasuk dari Cimahi dan Soreang, berunjukrasa di tiga titik di Kota Bandung.
Massa berjumlah sekitar 150 orang dari organisasi buruh yang menamakan diri Konfederasi Serikat Nasional (KSN) akan berunjukrasa di depan Pengadilan Hubungan Industrial (PHI), Jalan Soekarno Hatta, Bandung. Lalu dari situ, massa bergerak ke Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jawa Barat yang lokasinya tak jauh dari PHI dengan jumlah massa sama.
Sementara massa berjumlah sekitar 1.400 orang dari berbagai organisasi buruh, seperti dari SPMI, KASBI, dan KSN akan melakukan unjukrasa di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung. Polisi akan mengalihkan arus kendaraan bila terjadi penumpukan massa di sepanjang Jalan Diponegoro tersebut.
“Dari laporan yang kami terima, unjukrasa mulai pukul 09.00, diperkirakan hingga tengah hari. Bila massa menumpuk, baru akan adanya pengalihan arus. Personel untuk antisipasi yang diturunkan 2.225 yang di lokasi, PHI 200 personel, sebanyak 2.025 personel di Gedung Sate,” ujar Kabag Ops Polrestabes Bandung, AKBP Diki Budiman di Mapolrestabes Bandung, Selasa (30/4).
Mengantisipasi pemberangkatan buruh ke Jakarta, polisi melakukan penyekatan di 7 titik yang diperkirakan buruh akan melalui lokasi tersebut. Ketujuh titik tersebut, terdiri atas 5 pintu tol mulai dari Buahbatu, Mohamad Toha, Pasirkoja, Pasteur, dan Kopo. Dua titik penyekatan dilakukan di kawasan Cimindi dan Terminal Ledeng.
Personel yang bertugas di lokasi penyekatan, berbeda dengan para personel yang siaga di tiga lokasi unjuk rasa para buruh. Di tiap lokasi penyekatan ditempatkan 60 personel. (dic)
sumber:tribunnews.com