Warga Malaysia berbondong-bondong menggunakan hak pilih mereka dalam pemilu ke-13 yang digelar hari ini, Minggu 5 Mei 2013, dan resmi dibuka mulai pukul 08.00 waktu setempat.
Dalam pemilu tahun ini, Komisi Pemilu Malaysia telah menyiapkan 25.337 tempat pemungutan suara yang sebagian besar berada di sekolah, ruang serbaguna, dan balai masyarakat.
Kantor berita Bernama, Minggu 5 Mei 2013, melansir dari 13.268.002 warga Malaysia yang terdaftar memiliki hak suara, hanya 12.992.661 pemilih yang berhak menggunakan hak pilihnya. Sementara itu, sebanyak 272.387 warga yang terdiri atas tentara militer dan polisi telah menggunakan hak pilih mereka lebih dulu dalam pemilu awal yang digelar 30 April lalu.
Pemilu awal merupakan kali pertama dilakukan dalam Pemilu Malaysia setelah dilakukan amendemen terhadap aturan 27A tahun 1981 yang mengatur tata cara pemilu.
Sementara itu, untuk warga Malaysia yang berada di luar negeri, juga ikut menggunakan hak suaranya. Menurut data yang diperoleh dari Bernama, jumlah pemilih yang berada di luar Malaysia mencapai 6.092 pemilih. Padahal, yang terdaftar di Komisi Pemilu mencapai 8.756 pemilih. Ini menandakan 2.664 warga lainnya memilih untuk menjadi golput.
Suara dari warga Malaysia akan menentukan siapa yang akan berkuasa di pemerintahan untuk periode lima tahun mendatang. Pemilu kali ini akan memperebutkan 222 kursi di parlemen dan 505 kursi di Dewan Perwakilan Daerah kecuali untuk negara bagian Serawak.
Warga Serawak tidak ikut berpartisipasi karena pemilu baru saja digelar pada 2011 dan baru dapat kembali dilaksanakan 2016 mendatang. Sebanyak 240 ribu anggota komisi pemilu akan bekerja untuk memastikan pemungutan suara berlansung dengan lancar.
Jumlah anggota komisi mengalami kenaikan apabila dibandingkan pemilu ke-12, karena jumlah pemilih juga ikut naik. Sementara itu, pihak keamanan mengaku mengerahkan sebanyak 112 ribu personel untuk memastikan keamanan bagi para pemilih. Pemilih juga didorong untuk menggunakan hak suara mereka tanpa merasa ketakutan.
Perdana Menteri Malaysia, Najib Tun Razak telah menggunakan hak suaranya di Sekolah Menengah Sains Sultan Ahmad Shah di Pekan, Pahang. Sementara itu, Wakil PM, Tan Sri Muhyiddin Yassing memilih menggunakan hak pilih di Sekolah Menengah Sri Muar di kota Muar, Johor.
Sebelum pergi ke tempat pemungutan suara, Najib sempat berkicau di Twitter. Dia mengatakan, siapa pun yang akan menjadi pemenang atau kalah bukanlah partai yang bertarung dalam pemilu, tetapi itu akan menjadi kemenangan dan kekalahan bagi Malaysia.
Dilaporkan laman Today Online, dalam pemilu ini, banyak warga yang baru kali pertama menggunakan hak suaranya. Mereka mengaku cemas soal peningkatan biaya hidup, semakin tingginya tingkat kejahatan, dan tindak korupsi yang merajalela di tingkat pemerintahan selama 56 tahun berkuasa.
“Saya ingin melihat beberapa perubahan. Menurut saya, pihak oposisi memiliki kesempatan yang baik untuk mengambil alih pemerintahan. Namun, saya khawatir akan adanya kecurangan selama pemilu,” ujar Wardina Shafie (31), seorang insinyur komputer yang menggunakan hak pilihnya di luar kota Kuala Lumpur.
Dalam pemilu yang berlangsung pada 2008, Partai Barisan Nasional yang dipimpin PM Tun Abdullah Ahmad Badawi, berhasil memenangi sebanyak 140 kursi parlemen. Hasil pemilu tahun ini akan diumumkan pada Senin besok pukul 19.30 waktu setempat. (art)
sumber+foto:viva.co.id