Sumedang dikenal dengan tahunya yang lezat. Kota yang berjarak sekitar 45 km dari Bandung ini juga memiliki banyak keunikan, seperti panorama daerah yang menarik serta budaya dan kesenian yang memesona.
Di Bandung, tepatnya di Taman Budaya Jawa Barat (Dago Tea House), pesona budaya Sumedang dihadirkan dalam sebuah pameran. Anda dimanjakan untuk mengetahui berbagai macam produk unggulan, seperti kriya anyaman dan patung kayu, kreasi kulit pisang dan opak, atau berbagai jenis batik Sumedang. Alunan musik tarawangsa seolah mengiringi perjalanan Anda di acara pameran dengan suasana Priangan Timur.
Untuk mengetahui Sumedang lebih jauh, koleksi Museum Prabu Geusan Ulun ditampilkan, salah satunya mahkota binokasih. Ikon museum ini dipadukan lengkap dengan baju adat yang lazim digunakan pada pernikahan masyarakat Sumedang. Bentuknya seperti mahkota yang biasa digunakan para tokoh pewayangan, salah satunya Rama. Mahkota ini menjadi benda pusaka para raja Sumedang.
Saat ini mahkota tersebut tersimpan rapi di Museum Prabu Geusan Ulun. Pengantin yang mengenakan mahkota ini diartikan bahwa mereka akan mendapatkan berkah dari leluhur, mampu membina dan memiliki budi yang luhur. “Mahkota itu adalah warisan leluhur para raja. Nah,mengapa pengantin dikatakan raja sehari, dari situ awalnya,” kata Moch Ahmad Wiryaatmaja, Kepala museum Prabu Geusan Ulun.
Anda akan terkesima ketika melihat koleksi senjata raja-raja Sumedang. Ada Badik Curug Aul peninggalan Jaya Perkasa abad ke-16. Pengunjung juga bisa melihat Keris Nagasastra I miliki Pangeran Kusumadinata/Kornel. Yang tak kalah menarik adalah lukisan Pangeran Kornel saat bersalaman dengan Deandels dengan tangan kirinya. Lukisan ini dibuat oleh Ahmad. Sejumlah perajin juga dihadirkan.
Mereka yang ingin mengetahui cara membuat kerajinan tangan bisa langsung bertanya. Ada perajin yang membuat karya dari pelepah pisang. Pengunjung juga bisa belajar membuat kriya. Lewat kegiatan yang digelar setiap tahun ini, masyarakat, terutama generasi muda, bisa mengenal kekayaan budaya Jawa Barat. Melalui pameran yang dikemas menyenangkan ini, diharapkan banyak orang menikmatinya.
Setiap tahun pesona budaya Jawa Barat ini digelar. Setiap daerah akan mendapat giliran untuk bisa semakin dikenal masyarakat. Apalagi, kekayaan seni dan budaya Jawa Barat memiliki potensi besar, khususnya objek wisata. Kepala Balai Pengelolaan Taman Budaya Jawa Barat Rosdiana Rachmiwaty berharap apresiasi masyarakat pada seni budaya Jawa Barat akan semakin meningkat sehingga bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
“Setelah mengetahui suatu daerah, nantinya bisa mencintai. Mudah-mudahan semua ini bisa menjadi daya tarik wisata. Masalah anak muda yang kurang tertarik, adanya kegiatan seperti ini harus terus-menerus dilakukan supaya mereka semakin kenal,” ujarnya. masita ulfah
sumber+foto:koran-sindo.com