“Pertimbangan membatalkan itu, karena diramaikan sama orang dan waktunya tidak tepat,” kata Heryawan di Gedung Sate, Selasa (21/5).
Menurutnya, kehormatan dirinya sebagai kepala daerah Provinsi Jabar jauh lebih terhormat jika dibandingkan dengan mobil dinas baru itu.
“Kehormatan saya lebih penting daripada mobil,” tegasnya.
Menurutnya, keputusan untuk membatalkan mobil dinas baru itu bukanlah keputusan sesaat dan didasarkan emosi karena banyaknya suara masyarakat atas pemberitaan tentang hal tersebut.
“Emosinya didorong suara masyarakat, kan suaranya masyarakat itu suara Tuhan,” katanya.
Setelah pemberitaan tentang pengadaan mobil dinas baru itu, banyak masyarakat yang menyampaikan masukan melalui akun sosial miliknya.
“Banyak masuk soal ini dari warga melalui twitter saya,” pungkasnya. (**)
sumber+foto:fokusjabar.com