Kepala Dinas Pendidikan Jabar, Wahyudin Zarkasyi menghimbau sekolah tidak mengumumkan kelulusan UN SMP di Jabar lewat papan pengumuman. Dengan alasan jika ada siswa yang belum dinyatakan lulus dan namanya terpampang di papan pengumuman, itu sama saja vonis bagi dia dan pasti ada tekanan mental. Tugas kita adalah membantu dan memfasilitasi siswa yang bersangkutan.
Disampaikan Wahyudin, pengumuman UN dilaksanakan secara berbeda di tiap sekolah. Hal ini didasari tingkat kelulusan di sekolah yang bersangkutan. Jika sekolah yang bersangkutan siswanya lulus 100%, maka boleh diumumkan lewat website sekolah. Tetapi jika tidak lulus 100% pengumuman dilakukan lewat pos.
Sementara itu, Dinas Pendidikan Kota Bandung mengimbau semua SMP Kota Bandung untuk menyampaikan kelulusan melalui layanan pos. Meskipun teknik kelulusan merupakan kewenangan sekolah dan diserahkan sepenuhnya kepada masing-masing sekolah. Menurut pendangannya pada prinsipnya pengumuman kelulusan ini bergantung budaya dan lingkungan masing-masing sekolah. Bisa melalui pos atau bisa mengundang orangtua siswa ke sekolah untuk menyampaikannya secara langsung. Yang penting hasilnya tetap tersampaikan.
Menurut Adjat, pihaknya sudah menyampaikan kepada seluruh kepala sekolah untuk melakukan antisipasi terhadap segala kemungkinan, yang bisa terjadi saat pengumuman kelulusan. Oleh karena itu, meski teknik kelulusan diserahkan ke sekolah, disarankan pengumuman dilaksanakan melalui pos.
Prestasi yang diperoleh Jawa Barat pada UN setingkat SMP tahun ini, rata-rata total nilai UN adalah 26,12. Secara rinci per mata pelajaran yang diujikan adalah, untuk bahasa Indonesia sebesar 7,29, bahasa Inggris (6,35), matematika (6,12), dan IPA (6,36).
Diakui Wahyudin, dari hasil tersebut terjadi penurunan rata-rata nilai dibanding tahun sebelumnya. Penurunan nilai sebanyak 0,01 dari tahun sebelumnya. Sedangkan nilai UN tertinggi diperoleh Lowilius Wiyono dari SMP Kristen Penabur, Harapan Indah Bekasi, dengan jumlah nilai UN murni 39,15. Dengan rincian nilai bahasa Indonesia (9,60), bahasa Inggris (9,80), matematika (10), dan IPA (9,75).
Namun pengumuman belum bisa disampaikan pada sekitar 149 siswa setingkat SMP di Jawa Barat belum dinyatakan lulus pada pengumuman Ujian Nasional (UN), hal tersebut disinyalir karena kesalahan teknis. Sedangkan 99,98 persen siswa dipastikan lulus UN SMP 2013 ini. Kesalahan teknis yang dimaksud adalah memasukkan nomor induk, sehingga nilainya belum keluar.
Terkait 10 besar provinsi rata-rata nilai UN murni SMP tertinggi, Jabar tahun ini tidak meraihnya. Berbeda dengan tingkat SMA sederajat Jawa barat Ranking 1 secara nasional.
sumber:www.pengumumanun.com