Dua warga Kecamatan Cidaun diduga terkena tembakan aparat kepolisian Polres Cianjur ketika berunjuk rasa di PT Megatop di Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Selasa (25/6).
Tokoh pemuda Cianjur Selatan, Ahmad Anwar (25), membenarkan hal itu. Ia mengatakan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 09.00. Kala itu ribuan orang mengontrog perusahaan tambang pasir besi itu dalam rangka untuk menutup perusahaan. Pasalnya perusahaan itu dinilai merusak lingkungan dan tatanan masyarakat di Cianjur Selatan.
“Begitu orasi, kondisi langsung memanas, kemudian massa membakar mesin pengeruk pasir dan bedeng pegawai megatop,” kata Ahmad kepada Tribun melalui ponsel.
Lantas, ucap Ahmad, kericuhan ribuan orang terjadi seketika. Aparat kepolisian membabi buta melepaskan tembakan ke berbagai arah. Tak pelak dua warga terkena tembakan. “Satu korban sudah dibawa ke puskesmas di Sindangbarang. Dadanya tertembak. Saat ini dia mendapatkan perawatan intensif,” kata Ahmad. (*)
sumber+foto:tribunnews.com