Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Oji Mahroji menegaskan siswa miskin yang mendaftar ke sekolah manapun tidak boleh ditolak dengan alasan apapun. Ketika pendaftaran telah melebihi kuota maka akan dilakukan seleksi dengan kunjungan ke rumah-rumah (home visit) untuk melakukan verifikasi data.
“Verifikasi ini kan juga untuk lihat jarak sekolah dengan rumah kalau terlalu jauh bagaimana ongkos transportasinya. Ini akan jadi salah satu alat seleksi,” kata Oji di Kota Bandung, Kamis (20/6/2013).
Meskipun begitu,dalam proses pendaftaran siswa miskin yang ingin mendaftar dipastikan harus diterima data-datanya. Tidak boleh ada yang ditolak. Para siswa miskin pun diharapkan dapat mendaftar ke sekolah yang dekat dengan lingkungan tempat tinggalnya.
“Ini kan sistemnya seperti obat nyamuk atau jaring laba-laba. Diutamakan dari yang terdekat dengan lingkungan sekolah dulu,” kata Oji. (A-208/A_88)***
sumber:pikiran-rakyat.com