Teknologi Digital cinema adalah media yang sangat efektif dalam menyampaikan suatu pesan. Selain itu digital cinema juga merupakan hiburan yang sangat menyenangkan dan digemari oleh berbagai kalangan mulai dari anak-anak, remaja sampai orang tua terlepas dari perbedaan taraf hidup, digital cinema mulai dari drama, thriller, komedi, hingga science fiction semuanya memberikan kesan kepada siapapun yang melihatnya.
Tidak dipungkiri, pencapaian industri digital cinema atau perfilman tanah air dalam beberapa waktu terakhir ini sangat memuaskan. Bukan hanya dalam hal jumlah yang dihasilkan, jenis, para aktor yang terlibat di dalamnya, tapi sampai detail produksi.
Besarnya kontribusi ini otomatis menghasilkan pemasukan pajak bagi negara. misalnya film ‘Ada Apa Dengan Cinta’ yang menghasilkan kontribusi tidak langsung terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 1,23 juta US dolar (Rp 11,204 miliar) pada 2010 dan mendukung terciptanya 158.900 tambahan lapangan pekerjaan.
Meskipun angka-angka tersebut kuat, hasil studi juga menunjukkan dengan jelas bahwa Indonesia belum mencapai potensinya untuk memberikan jumlah layar bioskop yang tepat untuk penonton nasional.
Intinya, industri digital cinema Indonesia sudah mulai berkibar dan butuh lebih banyak lagi kiprahnya baik dinegerinya sendiri, regional apalagi internasional. Dan sekarang saatnya para calon sineas muda indonesia ‘in action’ tutur Dosen Amik Al Ma’soem & Owner Animedia Topan Trianto, S.pd. E.M kepada Jabar Media.com.
Bagi kaum muda yang berminat menjadi sineas muda Indonesia sebenarnya tidak sulit, tinggal mengikuti saja perkuliahan keahlian dengan konsentrasi digital cinema seperti yang diselenggarakan oleh Amik Al Ma’soem.
Dengan kurikulum yang dikemas oleh para dosen handal dan berpengalaman, Amik Al Masoem siap mencetak anda menjadi sineas muda Indonesia dan saatnya menjadi pemain di negeri senidiri.
Penulis : AM. Kaffata
Editor : Iwan Dj
