Bekas Ketua Panitia Kongres Demokrat, Didik Mukrianto, Rabu 10 Juli 2013, mengungkapkan biaya pertemuan akbar pemilihan Ketua Umum yang dimenangkan Anas Urbaningrum di Bandung pada 2010 lalu.
Menurutnya, pertemuan tersebut hanya menghabiskan dana Rp7 miliar. Ia membantah dugaan adanya aliran dana Rp30 miliar seperti yang ditudingkan M. Nazarudin, Eks Bendahara Demokrat.
“Saya jamin tidak ada dana yang masuk dari luar. Biaya kongres tidak lebih dari Rp7 miliar. Semua biaya adalah sumbangan dari DPP,” kata Didik di Gedung KPK, Jakarta.
Menurut Didik, semua biaya kongres masuk dalam perencanaan panitia. Termasuk biaya operasional dan akomodasi dirinya selaku Ketua Panitia Kongres.
“Dalam perencanaan termasuk anggaran handphone saya, di sini terkait hal-hal yang menjadi kebutuhan kongres. Diantaranya akomodasi, konsumsi, transportasi dan sarana-prasarana persidangan lainnya,” tuturnya.
Namun, Didik tidak membantah isu adanya uang yang mengalir kepada peserta kongres untuk uang saku dan biaya akomodasi para peserta. “Kalau terkait uang saku peserta dan segala macam tidak menjadi perencanaan dan tidak dianggarkan Panitia Kongres,” katanya.
Sementara itu, Juru Bicara KPK Johan Budi SP secara terpisah menuturkan, Didik diperiksa terkait dugaan aliran dana puluhan miliar dalam pemenangan Anas di kongres Demokrat 2010. (vivanews)