Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI lewat Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya di tahun 2013 ini kembali menggelar “Persemaian Nilai Budaya – Nonton Bareng Film Inspiratif” untuk 3 tahun berturut – turut ; untuk tahun ini akan diselenggarakan di 30 kota di seluruh Indonesia, termasuk Cimahi. Daerah ini sendiri akan menjadi titik terakhir persinggahan Kegiatan Inspiratif di Provinsi Jawa Barat setelah hari Minggu (23/6) telah diselenggarakan di Kabupaten Garut.
Tujuan dari Program “Persemaian Nilai Budaya – Nonton Bareng Film Inspiratif” ini antara lain adalah untuk memberi kesempatan bagi pelajar, tenaga pendidik dan masyarakat setempat untuk menonton film berkualitas yang bernuansa pembangunan karakter bangsa sesuai dengan tujuan program yakni membangun karakter bangsa dengan film sebagai media internalisasi nilai-nilai karakter bangsa melalui penciptaan tokoh-tokoh inspiratif dan jalan cerita yang terdapat dalam film.Kemendikbud RI saat ini tengah giat menggalakan sosialisasi dan edukasi pengembangan nilai budaya dan pendidikan karakter bangsa yang dituangkan dalam 18 Nilai Karakter Bangsa.
Harapan dari terselenggaranya kegiatan ini adalah para peserta kegiatan mulai dapat memilah pengaruh – pengaruh positif dan negatif dari serbuan informasi media terutama dari media audio visual , dan menjadi terinspirasi untuk mengembangkan karakter – karakter positif yang terdapat di dalam dirinya dengan melihat film – film yang ditayangkan di dalam acara tersebut , sehingga dapat tercapai keseimbangan antara kecerdasan intelektual (dari ilmu yang dipelajari di sekolah) dan kecerdasan emosional .
Kegiatan yang bertema “Film Berkarakter, Inspirasi Kita” ini diselenggarakan pada hari Kamis, 27 Juni 2013 dan bertempat di GOR Dinas Jasmani Angkatan Darat, Cimahi. Acara dibuka oleh Wakil Walikota Cimahi Drs. H. Sudiarto, S.E, Ak. , dan turut dihadiri oleh Anggota Komisi X DPR Popong Otje Djundjunan dan beberapa tokoh sineas dari industri perfilman Indonesia.
Acara yang dibagi dalam tiga sesi yakni sesi untuk tenaga pendidik, siswa dan masyarakat umum ini dihadiri oleh 700 guru, 700 siswa sekolah dasar dan menengah pertama serta 600 masyarakat umum. Adapun film yang diputar di Kota Cimahi adalah adalah “Tanah Surga , Katanya” untuk sesi guru, “Brandal – Brandal Ciliwung” untuk sesi siswa dan “Surat Kecil Untuk Tuhan” yang diperuntukkan bagi masyarakat umum.
Selain menonton film, acara juga dilengkapi dengan pengantar motivasi oleh praktisi pendidikan Desak Made Hughesia Dewi , SPd atau yang lebih dikenal dengan nama Dewi Hughes, serta diskusi interaktif dengan narasumber yang berasal dari industri perfilman antara lain Bustal Nawawi (Produser dan Tokoh Perfilman) , Ody Mulya Hidayat (Produser) dan Endy Arfian (Artis Cilik “Brandal – Brandal Ciliwung”).
Ditemui setelah mengisi diskusi bersama ratusan murid dalam kegiatan inspiratif ini , produser Maxima Pictures Ody Mulya Hidayat tampak sangat menikmati momen berinteraksi langsung dengan para murid dalam membahas film nya , “Brandal – Brandal Ciliwung”.
“Keberadaan film anak yang inspiratif ternyata sambutannya bagus di daerah – daerah yang haus hiburan dan tidak memiliki bioskop. Antusiasme anak – anak di daerah seperti ini sangat tinggi. Saya menyambut baik program Kemendikbud RI yang mengajak masyarakat untuk menonton film – film yang dapat memberikan inspirasi positif bagi mereka” ungkapnya.
“Untuk kedepannya , saya harapkan kegiatan ini dapat diselenggarakan dengan cakupan lebih kecil lagi , seperti antar beberapa kecamatan, karena untuk tahun ini terhitung per kabupaten . Saya sendiri telah datang ke Tigaraksa (untuk kabupaten Tangerang) dan sekarang Cimahi . Dilihat dari antusiasme yang sangat tinggi dari masyarakat sekitar , saya yakin masih ribuan orang yang juga memiliki antusiasme dan haus akan hiburan yang inspiratif yang juga ingin mendapatkan kesempatan yang sama” , lanjutnya.
Pria setengah baya yang masih tampak bersahaja ini pun berkomentar mengenai industri perfilman Indonesia masa kini , “ Industri Perfilman baiknya melihat pangsa pasar di daerah – daerah yang tidak terjangkau dengan bioskop , ini merupakan pasar yang sangat bagus . Untuk genre film yang bisa disebut sebagai “inspiratif” , saya rasa sekarang sudah mendapat sambutan yang sangat baik dari masyarakat , baik di perkotaan maupun di daerah ; saya sendiri memang memiliki agenda untuk memproduksi beberapa film “inspiratif” lagi untuk tahun ini , ini momen yang sangat bagus apalagi sekarang mendapat dukungan dari pemerintah seperti sekarang lewat Kemendikbud dengan adanya program ini , selain juga dapat memberikan motivasi bagi para penontonnya. Tapi saya bukan aji mumpung, memang saya memiliki misi positif disini selain juga dari perspektif bisnis memang genre film semacam ini sedang naik di tengah masyarakat. Sebagai orang yang cukup lama berada di industri perfilman , saya cukup jeli untuk melihat trend yang terjadi di masyarakat dan di industri perfilman sendiri ; nasihat saya kepada rekan – rekan di industri perfilman Indonesia , janganlah menjadi seseorang yang aji mumpung dalam memproduksi sebuah film tanpa memperhatikan kualitasnya karena itu adalah tanggungjawab seorang “film maker” kepada masyarakat , Hidup hidupilah film , jangan hidup dari film “ ,pungkasnya.
Di tahun 2013 ini sendiri , ada 2 film yang diproduseri oleh Ody Mulya Hidayat yang diputar di dalam kegiatan “Persemaian Nilai Budaya – Nonton Bareng Film Inspiratif” , antara lain “Brandal – Brandal Ciliwung “ yang diadaptasi dari Novel yang berjudul sama karangan Achmad S , dan “Tampan Tailor” yang merupakan adaptasi dari kisah hidup penjahit baju yang kini sukses Harry Palmer.