Bandung-Dinas perhubungan tidak menerapakan tuslah untuk lebaran tahun ini, namun kenyataan dilapangan jauh berbeda. kenaikan tarif yang terjadi dilapangan sangat mencengangkan dan merugikan para pemudik tahun ini, terbukti pada salah satu PO. Bis Lorena (armada tambahan lebaran) dengan menaikan harga tiket dengan semena-mena, hingga mencapai 100% lebih terhadap para penumpang dengan tujuan Bandung-Pangandaran di Terminal Cicaheum Bandung. PO. Bis Lorena sebelumnya tidak mempunyai trayek resmi Bandung-Pangandaran, namun dikarenakan armada PO bis yang lain tidak bisa melayani para calon penumpang untuk jalur ciamis, banjar dan pangandaran maka diturunkan armada tambahan dari PO. Bis Lorena.
Seorang ibu muda bernama Ena, mengaku sangat dirugikan dengan kenaikan harga tiket yang tidak wajar dan semena-mena, “harga tiket yang biasanya sekitar Rp. 50.000 paling tinggi hari ini (9/8/2013) mencapai Rp. 110.000 itupun tidak disertai tiket yang resmi seperti yang biasa saya terima dari PO. Bis Budiman, bahkan ada unsur pemaksaan dan kecurangan yang dilakukan kondektur.” salah satu korban lainnya seorang lelaki setengah baya menuturkan “saya dipaksa harus membayar Rp. 110.000, tetapi saya hanya mempunyai uang 106.000 karena saya tahu kalau harga tiket kepangandaran paling tinggi hanya Rp. 50.000 namun ketika saya sudah berada didalam bis dipaksa harus membayar Rp. 110.000.”
Kecuranganpun dilakukan dengan berganti kondektur pada saat bis meninggalkan terminal cicaheum beberapa puluh meter dan kerap menaikan penumpang lainya hingga melebihi kapasitas yang telah ditentukan.
(amk/jm)