
Turun Rp9.000 dibandingkan Rp538.000 pada perdagangan Jumat lalu.
Harga emas jatuh pada penutupan perdagangan Jumat 20 September 2013 di bursa New York, Amerika Serikat. Kondisi ini ditengarai karena investor mencerna keputusan Federal Reserve untuk mempertahankan program pembelian obligasi dengan nilai mencapai US$85 miliar per bulan sebagai stimulus ekonomi.
Seperti diberitakan Marketwatch, harga emas untuk pengiriman Desember turun US$36,80 (2,7 persen) ke level US$1.332,50 per ounce di divisi Comex New York Mercantile Exchange.
Penurunan ini terjadi setelah reli menakjubkan untuk emas sehari sebelumnya. Pada Kamis, harga emas naik US$61,70 (4,7 persen). Analis mengatakan, harga emas bergerak sebagai “reaksi spontan” terhadap keputusan The Fed.
Investor berspekulasi atas keberlanjutan stimulus moneter The Fed dapat menyebabkan inflasi atau menekan nilai tukar dolar. Emas selalu difungsikan sebagai lindung nilai terhadap tren tersebut.
Sementara itu, dari dalam negeri, Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia PT Antam Tbk, Senin 23 September 2013, melaporkan bahwa harga emas melemah.
Harga emas batangan Antam dijual Rp529.000 untuk ukuran 1 gram, atau turun Rp9.000 dibandingkan Rp538.000 pada perdagangan Jumat lalu.
Adapun emas ukuran 5 gram kini dilepas dengan harga Rp2.500.000, ukuran 10 gram Rp4.950.000, ukuran 25 gram Rp12.300.000, ukuran 50 gram Rp24.550.000, dan ukuran 100 gram Rp49.050.000.
Harga emas ukuran 250 gram dijual pada harga Rp122.500.000 dan harga untuk ukuran 500 gram mencapai Rp244.800.000.
Namun, harga beli (buy back) emas Antam hari ini masih dipatok di level Rp479.000 per gram, seperti perdagangan sebelumnya.
Sumber: http://bisnis.news.viva.co.id