“Kami ingin ikut konvensi mengenai larangan senjata kimia. Kami siap mengamati kewajiban kami sesuai dengan konvensi itu, termasuk memberikan semua informasi tentang senjata-senjata ini,” kata Muallem, yang dimuat situs Islam Times (11/09/2013).
Suriah mengatakan siap menerapkan usulan Rusia untuk menempatkan gudang senjata kimia di bawah pengawasan internasional, sebuah langkah yang membuat AS frustrasi untuk melancarkan serangan militer terhadap Damaskus.
Menteri Luar Negeri Suriah Walid al-Muallem membuat pengumuman itu pada hari Selasa, 10/09/13, sehari setelah Kremlin menawarkan proposal dalam pertemuan antara Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dan Muallem di Moskow.
“Kami ingin ikut konvensi mengenai larangan senjata kimia. Kami siap mengamati kewajiban kami sesuai dengan konvensi itu, termasuk memberikan semua informasi tentang senjata-senjata ini,” kata Muallem.
“Kami siap menyatakan lokasi senjata kimia, menghentikan produksi senjata kimia, dan menunjukkan ini (produksi) fasilitas kepada perwakilan Rusia dan negara-negara anggota PBB lainnya,” katanya.
Sementara itu, Presiden AS Barack Obama meminta Kongres menunda pemungutan suara mengenai wewenang aksi militer terhadap Suriah untuk memberikan kesempatan pada usulan Rusia untuk bermain keluar.
Sumber: islamtimes.org