Indeks saham utama Amerika Serikat, Wall Street, sebagian besar melemah pada penutupan perdagangan Rabu waktu New York, atau Kamis dini hari Waktu Indonesia Barat (WIB). Indeks sepertinya melanjutkan penurunan awal bulan ini.
Dikutip dari laman Washington Post, Kamis 5 Desember 2013, indeks saham jatuh karena para investor menimbang laporan ekonomi yang saling bertentangan dan mewaspadai rencana penghentian program stimulus ekonomi Federal Reserve.
Salah satu survei menunjukkan, bisnis AS bergairah karena lapangan pekerjaan bertambah, seiring bergeraknya sektor manufaktur dan konstruksi. Di sisi lain menunjukkan bahwa pertumbuhan di sektor jasa melambat.
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 24,85 poin atau 0,2 persen ke level 15.889,77. Indeks Standard & Poor 500 melemah 2,34 poin atau 0,1 persen menjadi 1.792,81. Sedangkan Nasdaq Composite Index berakhir naik 0,80 poin atau 0,02 persen di posisi 4,038.
Untuk pekan ini, indeks Dow Jones tercatat turun 196,64 poin atau 1,2 persen. Indeks S & P 500 terkoreksi 13 poin atau 0,7 persen dan Nasdaq kehilangan 21,89 poin atau 0,5 persen.
Sementara itu, untuk periode 31 Desember 2012 hingga 4 Desember 2013, indeks Dow Jones membukukan kenaikan sebanyak 2.785,63 poin atau 21,3 persen. Indeks S & P 500 menguat 366,62 poin atau 25,7 persen. Sedangkan Nasdaq naik hingga 1.018,49 poin atau 33,7 persen.(viva.co.id)