Status pertandingan antara Persib Bandung dan Persija Jakarta yang gagal terlaksana Sabtu (22/2/2014) ini di Stadion Si Jalak Harupat akan ditentukan oleh PT Liga Indonesia (Liga) selaku operator Indonesia Super League (ISL) 2014/2015 pada awal Maret mendatang.
Hal tersebut dikatakan CEO PT Liga, Joko Driyono dalam rilis yang dikeluarkan Liga pada Jumat (21/2/2014). Joko mengaku pihaknya akan menelaah terlebih dahulu apa penyebab kegagalan digelarnya pertandingan itu, sebelum akhirnya diputuskan segera.
Joko saat dihubungi wartawan mengatakan, ada berbagai kemungkinan yang menjadi penyebab batalnya pertandingan tersebut. Pihaknya mengaku perlu kehati-hatian dalam melakukan penelaahan mendalam yang membutuhkan waktu.
“Status pertandingan akan diputuskan oleh Liga selambat-lambatnya 7 Maret mendatang. Apakah akan dikabulkan permintaan Persib untuk penjadwalan baru akan dikeluarkan Liga atau akan masuk dalam ranah Komdis (Komisi Disiplin) PSSI kah, itu akan ditentukan nanti setelah kita melakukan penelaahan lebih mendalam,” ucap Joko.
Dia menegaskan, bahwa pihaknya telah menyampaikan informasi tersebut kepada pihak-pihak terkait, yakni Persib dan Persija, serta perangkat pertandingan kemarin. Terkait dengan kemungkinan adanya penjadwalan ulang, menurut Joko, bisa saja terjadi jika tidak ditemukan pelanggaran.
“Penjadwalan ulang bisa saja, jika ada permintaan. Tapi itu pun juga harus kita lihat, karena tidak akan mudah, dimana dan kapannya. Untuk indikasi pelanggaran bisa juga terjadi, jika alasan tidak digelarnya pertandingan tidak jelas,” imbuhnya.
Seperti yang diketahui, bahwa tidak diberikannya izin pertandingan di seluruh wilayah Jawa Barat untuk duel klasik tersebut oleh pihak Kepolisian Daerah Jawa Barat pun berdampak luas. Pasalnya, kini Persib pun terancam kalah walk over (WO) dari Persija.
Sebelumnya, pihak panpel Persib mengirimkan surat bernomor 041/DIR-PBB/I/2014 tertanggal 20 Februari 2014 untuk meminta penjawalan ulang. Menanggapi surat tersebut, maka Liga menyampaikan bahwa pertandingan antara Persib dan Persija pada 22 Februari ini berstatus “Tidak Dilaksanakan”.
Pihak Persija melalui rilis yang disebarkan, mengatakan kecewa dengan pembatalan tersebut. Kini pihak Persija mengaku masih menunggu keputusan Liga, dan jika mengacu kepada Regulasi Liga/Manual Liga pasal 5 ayat 7 dan 12, seharusnya, menurut Persija, mereka mendapat informasi lebih awal mengenai pembatalan tersebut. (pikiran-rakyat.com)