Produser film Mira Lesmana menyatakan bahwa Pendekar Tongkat Emas, yang tengah digarapnya bersama sutradara Ifa Isfansyah, merupakan film dengan biaya termahal dan waktu produksi terlama setelah film Gie, yang dibuatnya bersama sutradara Riri Riza pada 2005.
“Memutuskan shooting di luar Jakarta itu juga beda tantangannya. Dengan biaya yang mahal ini akan memakan waktu terpanjang setelah film Gie. Ini memakan waktu tiga bulan,” kata Mira dalam wawancara di sela latihan para pemeran film Pendekar Tongkat Emas, di Studio Radiant, Jalan Pahlawan, Ciputat Timur, Rempoa, Tangerang Selatan, Jumat (14/3).
“Ya, ini yang termahal. Coba tebak kira-kira habis berapa,” ujar Mira dengan berahasia mengenai film yang lokasi shooting-nya di Sumba Timur itu.
Mira memang tak menyebut secara gamblang besar biaya penggarapan film yang dibintangi oleh Christine Hakim, Nicholas Saputra, Tara Basro, Eva Celia, dan Sahan itu. Namun ia memberi bayangan dengan menyebut kebutuhan produksi film itu.
“Ya, kami harus menghacurkan jalan, terus kami bikin baru lagi yang lebih lebar, supaya crane yang kami bawa dari Surabaya bisa lewat. Di Sumba enggak ada crane soalnya. Terus, akan ada sekitar 180 cast (pemain) dari Sumba, mereka dari perguruan bela diri di sana. Film ini juga pakai teknologi CGI (computer-generated imagery). Pokoknya, mahal,” tutur Mira.
“Ini termasuk film berbiaya tinggi, ini yang tertinggi yang pernah kami buat,” ucapnya.
Shooting film Pendekar Tongkat Emas diagendakan akan dimulai pada April 2014 dengan shooting sepenuhnya di Sumba Timur. Sejak September 2013. sejumlah artis peran yang membintangi film tersebut berlatih bela diri wushu. (kompas.com)