PT Pertamina (Persero) mengungkapkan sistem distribusi bahan bakar minyak (BBM) subsidi di Indonesia merupakan yang terumit di dunia. Kondisi ini mengakibatkan sulitnya memastikan BBM tersedia 24 jam di SPBU.
“Pola distribusi BBM di Indonesia ini paling rumit di dunia, distribusinya kompleks sekali, belum kendala pengiriman mulai dari gangguan alam, bencana alam dan sebagainya. Sehingga sangat sulit memastikan BBM tersedia 24 jam di SPBU,” ungkap Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya ditemui di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (15/4/2014).
Hanung mengungkapkan, untuk mendistribusikan BBM, perlu upaya yang cukup besar juga. Mulai dari kilang minyak atau dari kapal eks impor BBM diangkut lewat kapal dan dikirim ke depo BBM, lalu diangkut ke truk ke SPBU. Ada pula BBM yang diangkut pakai pesawat terbang, kapal kayu, bahkan ada yang diangkut dengan tenaga manusia.
“Untuk mendistribusikan BBM kita punya 112 terminal BBM, lebih dari 200 kapal tangker, 5.000 lebih SPBU, ratusan Agen Premium dan Minyak Solar (APMS) dan agen minyak tanah,” ujar Hanung. (detik)