Jumlah kunjungan wisatawan ke Museum Antonio Blanco di Ubud, Kabupaten Gianyar, tak bisa ditandingi oleh museum-museum lainnya di Bali. Museum ini berada di pinggir Sungai Campuhan, sekitar 25 kilometer sebelah timur laut Kota Denpasar.
Museum lukisan tersebut mencatat jumlah kunjungan sebanyak 44.637 orang selama 2013. Angka ini lebih tinggi dibandingkan kunjungan pada 2012 yang hanya 41.311 orang.
“Wisatawan dalam maupun luar negeri paling banyak meminta untuk bisa menyaksikan aneka ragam lukisan yang tersimpan di Museum Antonio Blanco,” kata Made Badra, pramuwisata yang kerap mengantarkan wisatawan ke museum tersebut.
Di Bali ada sedikitnya 11 Museum yang menyimpan berbagai benda seni dan bersejarah, baik yang dikelola pihak swasta maupun pemerintah. Selain Antonio Blanco, beberapa museum yang ada di Ubud juga kerap dikunjungi wisatawan, seperti Pande Wayan Sutedja Neka, Ratna Warta, Arma, dan Rudana.
Dinas Pariwisata Provinsi Bali mencatat jumlah pengunjung museum pada 2013 sebanyak 192.105 orang, 135.279 di antaranya turis asing. Jumlah pengunjung tersebut berkurang jika dibandingkan periode yang sama 2012 yang mencapai 368.857 orang terdiri atas 59.111 orang wisatawan dalam negeri dan 309.754 pelancong mancanegara.
Selama 2013, Museum Neka dikunjungi 42.003 orang dari sebelumnya hanya 39.335 orang. Lalu Museum Ratna Warta sebanyak 36.746 orang atau bertambah dari sebelumnya hanya 31.051 orang.
“Para kolektor dan pencinta seni lukis mancanegara paling senang mendatangi para seniman di Ubud untuk bisa menyaksikan hasil karya seni seniman tempo dulu maupun yang ada sekarang,” kata Made Badra.
Sementara itu Museum Bali di Denpasar yang menyimpan aneka barang etnografi sering menjadi lokasi penelitian mahasiswa. (sumber:kompas.com)