Warga Kabupaten Bogor berharap ada tangan pemerintah yang sudi memperhatikan infrastruktur jalan. Bukan tanpa alasan, banyak ruas jalan di wilayah yang hanya sepelemparan batu dari Jakarta itu rusak parah. Tapi seolah Pemkab Bogor cuek. Kemana Pak Bupati Rahmat Yasin?
“Saya tidak tahu kenapa pemerintah seakan buta. Saya sedih padahal Bogor merupakan perbatasan dengan ibu kota tapi seakan tidak pernah punya pimpinan pemerintahan daerah, sedih rasanya. Makanya dalam pemilu kemarin jangan disalahkan kalau masyarakat lebih memilih tidur di rumah dari pada milih orang yang tidak amanah, seperti tim DPRD bogor dan bupatinya,” tulis Agus Salim warga Cileungsi dalam surat elektronik, Rabu (23/4/2014).
Agus menceritakan pengalamannya yang melintas di kawasan Wanaherang, Cileungsi, Citeureup, hingga Gunung Putri. Jalan di kawasan itu rusak parah tak pernah ada perbaikan. Pemerintah seolah abai.
“Semoga pemimpin daerah Bogor khususnya, segera sadar sebelum kekecewaan masyarakat B, menjadi doa yang tidak baik buat para pemimpin. Semoga Indonesia bisa mencetak pemimpin seperti Bu Risma (wali kota Surabaya-red),” tulis Agus.
Harapan akan adanya perbaikan insfrstruktur di wilayah Bogor juga datang dari Edi. Misalnya saja Jl di Mayor Oking, Ciriung, Bogor banyak jebakan batman di kawasan ini. Kerap kali pemotor menjadi celaka. Hampir satu tahun lebih tak pernah ada perbaikan jalan.
“Semoga saja nggak pakai alasan ini jalan provinisi, ini jalan pusat. Mau sampai kapan begitu? Mau sampai warga celaka?” keluh Edi.
Bogor mungkin hanya gambaran kecil saja soal kondisi infrastruktur jalan yang rusak. Bogor begitu dekat dengan ibu kota tapi tak juga ada perbaikan. Lalu bagaimana dengan daerah lain yang jauh dari ibu kota?
(sumber:detik.com)