Pemain Timnas Indonesia U-23 diklaim Aji Santoso sudah bisa menyerap 70 persen taktik permainan yang diinginkan. Mereka sudah bisa kurangi bola atas dan perbanyak bola bawah dengan satu-dua sentuhan serta umpan terobosan. Tapi, progres itu belum bisa menenangkan hatinya. Pelatih Timnas Indonesia U-23 tersebut tetap akan memanggil beberapa pemain baru untuk menambal kekurangan yang terlihat pada training center (TC) pertama dan kedua.
Beberapa nama baru akan dipanggil pada TC ketiga yang akan dilaksanakan pada 5-16 Mei mendatang. “Ada pemain baru, tapi tidak banyak. Hanya beberapa. Posisi belakang, gelandang bertahan, dan gelandang serang,” jelas arsitek timnas U-23, Aji Santoso.
Di dua TC sebelumnya, Aji menguji ketangguhan pemain belakang seperti Saifudin (Pelita Bandung Raya), M Zainuri (Pra PON Jatim), Eki Taufik (Persela), Achmad Hisam Tole (Persebaya), Alvin Tuasalamoni, Syaiful Indra Cahya, Dani Saputra, Ahmad Bachtiar, Muhammad Nizar Ashari (Perseba Super Bangkalan). Kemudian ada David Aprelianto (PSMP Mojokerto Putra), Vava Mario Yagalo (Persebaya Surabaya), Novrianto (PSPS Pekanbaru), Achmad Bachtiar (Persekap Pasuruan), dan Syahrizal (Persija Jakarta).
Untuk gelandang bertahan ada Rasyid Bakri, Dedi Kusnandar, Loudri Setiawan, Rizky Ahmad Sanjaya Pellu (PBR Bandung Raya), dan Hafid Ibrahim (Sriwijaya FC). Untuk gelandang serang ada Syakir Sulaiman (Sriwijaya FC), Ramdani Lestaluhu (Persija Jakarta), Ridho Nur Cahyo, Fandi Eko Utomo (Persebaya), Novri Setiawan (Persebaya), Muchammad Erland, Yulianto (PSS Sleman), Tonny Roy Ayomi (Perseru Serui). Lalu, Dave Mustain (Persekap Pasuruan), dan Bayu Gatra Sanggiawan (Putra Samarinda), serta Hendra Adi Bayauw (Semen Padang FC).
“Pemain yang baru gabung nanti ada yang pernah terpanggil di TC pertama. Kemungkinan tiga pemain. Ini hanya untuk menambah variasi saja. Tapi saya tidak mau sebutkan siapa mereka. Itu urusan BTN (Badan Tim Nasional),” jelasnya.
Aji juga menjelaskan bahwa dalam TC tahap ketiga nanti membutuhkan uji coba dua pertandingan. Pertandingan bisa dilakukan di dalam atau luar negeri. Tapi lawan yang dihadapi timnas luar negeri dengan status laga internasional. Hal ini tidak sulit dipenuhi karena ketika itu kompetisi off karena FIFA matchday.
“Siapa lawan kami dalam uji coba nanti belum pasti. Kami serahkan ke BTN. Siapa saja timnya kami siap kalau laga berstatus internasional,” tukasnya.
(Bolaindo)