“Menurut laporan, insiden tersebut menyebabkan sekira 78 penumpang luka-luka, namun tidak ada yang (terluka) serius,” tutur pihak layanan darurat setempat, seperti dilansir dari Reuters, Jumat (2/5/2014).
Tabrakan tersebut disebabkan karena salah satu kereta tergelincir. Sehingga menyebabkan insiden tersebut tidak bisa terelakkan.
“Banyaknya korban luka disebabkan karena para penumpang melompat dari kereta,” ungkap Pejabat Pemerintah setempat.
Kecelakaan kereta tersebut terjadi sekira selang dua minggu setelah kapal feri Sewol tenggelam pada 16 April 2014. Kejadian tersebut merenggut banyak nyawa tak bersalah. Ratusan siswa yang hendak melakukan wisata justru malah mendapat malapetaka.
Kapal tersebut tenggelam di lepas pantai Selatan, Jeju. Pencarian para korban oleh tim penyelamat juga sempat terhambat karena kondisi cuaca buruk mempersulit proses pencarian. Sampai berita ini diturunkan belum ada informasi korban tewas dari insiden tersebut.
(Okezone)
