Rumpin | Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Rumpin sepanjang Rabu (21/05), menyebabkan 12 rumah di Desa Cipinang,Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor, tergenang banjir.
Bahkan air masih menggenangi sejumlah gang-gang di Desa tersebut hingga kemarin. Erna (40) seorang warga yang rumahnya ikut terendam banjir di Kampung Cimahiwal RT 01/ RW 03 mengatakan, banjir terjadi pukul 19,00 wib dan menggenangi rumahnya dengan ketinggian sekitar 55 centimeter.
”Air setinggi dada orang dewasa mas, lantai rumah sudah saya tinggikan dua kali. Tapi masih saja terendam banjir. Kalau hujan terus airnya akan semakin tinggi, katanya.
Di tambahkan Erna banjir yang menggenangi rumahnya disebabkan karena tersumbatnya saluran air di Desa Cipinang Kecamatan Rumpin, karena banyaknya sampah dan dangkalnya aliran air tersebut ditambah air kiriman dari penambang galian pasir.
“Saluran airnya mampet, sehingga air hujan tidak bisa mengalir, dan berbalik ke permukiman warga,” jelasnya.
Akibat banjir itu, Erna mengaku tidak bisa membuka salonnya, kerugian sekitar Rp 45 juta, barang-barang yang terendam diantaranya televisi 3 unit, motor 3, camera Canon, handycam, dan lemari es.
Hal senada disampaikan Rohmani (50), banjir yang merendam tempat tinggalnya baru surut jam 23,00 WIB. “Jam 11 malam baru mulai surut, tapi air tetap ada sih tapi tidak separah malam tadi mas,” ungkapnya.
Samhuri, Ketua RT 01/RW 03 Desa Cipinang mengatakan, di lingkungan tempat tinggalnya tercatat 12 rumah yang tergenang banjir. Warga berharap, saluran air yang tersumbat tersebut segera dikeruk untuk memperlancar aliran air hujan. Selain itu, warga juga berharap dibangunnya parapet atau dinding beton di saluran air yang ada di sepanjang jalan di RW 03 Desa Cipinang.
“Untuk saluran air tersumbat tinggal kesadaran dari masyarakat agar tidak membuang sampah di saluran air tersebut,untuk persoalan galian biar pihak terkait yang membereskan masalah tersebut,”pungkasnya.
(JPNN)