Ciampea | Beberapa pengusaha pembakaran kapur di Kampung Mekar Jaya Desa Ciampea Kabupaten Bogor tetap nekat membakar menggunakan ban bekas sehingga menimbulkan asap hitam dan polusi .
Hendar warga yang juga salah satu pengusaha kapur mengatakan, padahal membakar kapur dengan menggunakan serbuk kayu bisa lebih efektif dan tidak menimbulkan polusi dan asap yang hitam. “Hanya saja memang sedikit lambat dalam pembakaran menggunakan serbuk, kami pun tak munafik jika dalam pembakaran sedikit dicampur menggunakan ban, tak tidak membuat asap menghitam, “jelas Hendar kepada Jurnal Bogor Jumat(23/05) kemarin.
Untuk itu,lanjut Hendar, bersama pengusaha yang telah menjalankan prosedur pembakaran meminta kepada pengusaha lainya agar juga melakukan hal yang sama.
“Akibatnya kami juga yang terkena imbasnya, terkena teguran pihak kecamatan, maka kita juga selaku pengusaha agar selalu saling mengingatkan,”tambahnya.
Sementara Kepala Satpol Pp Kecamatan Ciampea Jaja Sujatma menjelaskan, pihaknya memang merasa kesulitan dan akan melakukan tindakan karena menyangkut orang banyak.
“Dilema juga, di sisi lain banyak warga yang mengeluhkan akan kondisi ini, akan tetapi juga usaha ini juga benyak menyangkut kehidupan orang banyak, bukannya tidak bisa tegas, tapi ya itu tadi,”jelasnya.
Jaja menambahkan, pihaknya berharap agar sebagian pengusaha yang pembakaran kapur dengan kurang kebih 54 titik di tempat tersebut dapat melakukan aktifitas tidak menggunakan ban sebagai alat pembakaran.
“Dengan menggunakan serbuk gergaji pasti akan mengurangi polusi dan tidak akan mengeluarkan asap hitam,dan jika semua pengusaha bisa bekerja sama dan melalui prosedur, pasti tercipta suasana aman dan nyaman tanpa perlu kucing-kucingan dan ketakutan akan penutupan oleh pihak berwenang dalam usaha, “pungkasnya.
(Jurnal Bogor)