Insiden terbaru ini terjadi ketika tim penyelam berusaha memotong lambung kapal demi mencari 16 orang yang masih hilang. Penyelam ini ditarik keluar dari air dalam kondisi tak sadarkan diri. Wajah penyelam yang berusia sekitar 46 tahun ini sudah berlumuran darah ketika diangkat dari air.
Otoritas tim penyelamat setempat menyatakan, penyelam ini meninggal dunia di rumah sakit. Penyelam ini merupakan penyelam kedua yang tewas saat menjalankan tugas pencarian korban tragedi Sewol sejak 16 April lalu.
Namun penyebab kematian penyelam ini tidak diketahui pasti. Otoritas setempat menyebutkan, penyelam ini bermarga Kim. Demikian seperti dilansir Reuters dan AFP, Jumat (30/5/2014).
Kapal feri Sewol terbalik dan tenggelam saat berlayar menuju Pulau Jeju dari Incheon pada 16 April lalu. Dari total 467 orang yang ada di atas kapal tersebut, hanya 172 orang yang berhasil diselamatkan hidup-hidup.
Sejauh ini, jumlah korban tewas dikonfirmasikan mencapai 288 orang. Sebagian besar korban tewas merupakan siswa sekolah SMA Danwon beserta guru mereka, yang hendak berwisata ke Pulau Jeju.
Sebanyak 16 orang lainnya masih belum diketahui keberadaannya hingga kini. Keluarga korban yang masih hilang menyampaikan rasa sedih tak tertahankan karena belum juga menemukan keluarga tercinta mereka.
“Sudah 45 hari sejak tragedi itu dan selama sembilan hari berturut-turut, tidak ada satupun korban yang ditemukan,” tutur perwakilan keluarga korban, Bae Eui-cheol.
“Hari-hari menyakitkan yang tak tertahankan dan terus menunggu tapi keluarga terus berharap mereka bisa melihat keluarga tercinta mereka untuk terakhir kalinya,” imbuhnya.
(detik.com)
