Beasiswa Bidik Misi tidak hanya berlaku pada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Pada Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2014, para calon mahasiswa juga berkesempatan untuk mendaftar dalam program Bidik Misi.
Namun, calon peserta penerima Bidik Misi harus terlebih dahulu harus mempelajari prosedur pendaftaran dan mendaftar melalui laman http://bidikmisi.dikti.go.id. Mereka yang dinyatakan tidak diterima melalui SNMPTN dapat menggunakan KAP dan PIN yang dimiliki untuk mendaftar SBMPTN tanpa harus membayar biaya seleksi.
Calon peserta penerima Bidik Misi yang telah dinyatakan lulus melalui SNMPTN dan berkeinginan untuk mendaftar SBMPTN, maka PIN yang telah diperoleh dinyatakan tidak berlaku. Peserta yang bersangkutan harus membayar biaya seleksi dengan menggunakan KAP yang telah diperoleh sebelumnya. Demikian, seperti disitat dari situs Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Jumat (9/5/2014).
Bidik Misi merupakan beasiswa yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kepada para mahasiswa dan calon mahasiswa dengan kemampuan akademik yang memuaskan namun memiliki keterbatasan ekonomi. Selain menanggung biaya kuliah hingga menyelesaikan studi, para mahasiswa Bidik Misi juga menerima uang saku Rp600 ribu setiap bulan untuk biaya hidup.
Beasiswa Bidik Misi digagas oleh Kemendikbud pada 2010. Kuota awal yang disediakan saat itu hanya 10 ribu mahasiswa namun setiap tahun jumlah yang disediakan terus bertambah. Tahun ini, Kemendikbud menetapkan kuota sebesar 60 ribu mahasiswa.
(okezone.com)