Indonesia U-19 gagal menang, terjadi keributan kecil di penghujung laga dan Hansamu Yama harus diusir keluar karena kartu merah.
Babak Pertama
Baru semenit laga berjalan Indonesia sudah mendapatkan peluang melalui spekulasi Hargianto dari luar kotak penalti, tapi tembakan pemain bernomor punggung delapan tersebut melebar tipis dari gawang Myanmar.
Ternyata memang tak butuh waktu lama untuk tuan rumah unggul, menit keempat Muchlis Hadi sudah mampu merobek gawang Myanmar yang dikawal oleh Myo Min Latt. Terobosan manis dari rekannya bisa ia manfaatkan, Muchlis berani mematikan jebakan offside lawan dan dengan percaya diri melepaskan tembakan.
Sontak para penggawa Myanmar mengerubungi hakim garis, pasukan Negeri 1000 Pagoda itu merasa Muchlis sudah offside. Namun mutlak skor 1-0 tetap untuk Garuda Jaya.
Semangat anak muda diperlihatkan kubu tamu, menit kedelapan mereka sudah mampu me-reset ulang skor menjadi 1-1. Yan Niang Oo, pemain bernomor 15 cerdik memanfaatkan hilangnya konsentrasi barisan belakang Indonesia dan menaklukan kiper Ravi Murdianto.
Kedua tim tanpa cangggung main ngotot untuk membangun serangan. Tempo tinggi diperlihatkan Indonesia dan Myanmar, irama menghibur, namun tetap kubu tamu sering kewalahan karena menerapkan garis pertahanan tinggi, sehingga kadang umpan-umpan Evan Dimas sering menghukum mereka.
Menit ke-13 permainan tegas dari bek Indonesia Sahrul Kurniawan sudah melahirkan korban, Mg Mg Lwin harus ditandu keluar karena kalah duel udara dengan Sahrul. Menit bermain Mg Lwin pun hanya sampai menit 18′, ia terpaksa ditarik keluar untuk digantikan Yan Lin Aung karena cedera.
Gaya bermain dengan umpan silang mendatar dan gemar memainkan cut-back tidak nampak dari Indonesia di paruh pertama. Mungkin ini eksperimen yang dimaksud Indra Sjafri, Indonesia cenderung rajin memulai serangan dengan terobosan langsung dari lini tengah. Muchlis jadi sumber perhatian khusus, ia konsisten mengajak duel dua bek tengah dari Myanmar.
Tapi di sisi lain, bisa jadi gaya khas Indonesia tak keluar karena pressing konsisten yang diperagakan dari kubu tamu. Trion lini tengah Indonesia tak bisa berlama-lama memainkan bola, otomatis mempengaruhi suplai kepada dua sayap Maldini dan Ilham Udin.
Myanmar nomor punggung 29, Yan Lin Aung, jadi teman setia Evan di lini tengah. Pemain yang baru masuk menit ke-18 itu terus menempel sang kapten kemana pun ia bergerak. Sempat di menit ke-32, Evan Dimas lolos dari kawalan dan secara mengejutkan langsung berhadapan dengan kiper lawan. Tapi tembakan dari Evan lemah dan mudah diantisipasi.
Babak pertama pun ditutup dengan skor imbang 1-1, satu menit waktu tambahan tak melahirkan apapun, kecuali tendangan bebas Nanda Kyaw yang menggetarkan mistar dari Ravi Murdianto. Myanmar sangat baik menekan tuan rumah.
Babak Kedua
Babak kedua dimulai dan tempo langsung tinggi, kedua tim pun tiada pamrih soal berebut bola, beberapa kali pemain Myanmar harus terjatuh akibat kalah berduel.
Bintang Indonesia di Tur Timur Tengah akhirnya diturunkan pada menit ke-50, gelandang tengah energik Paulo Sitanggang masuk menggantikan Zulfiandi.
Myo Ko Tun jadi korban kedua kerasnya laga uji coba ini, pemain tengah dari Myanmar itu harus digantikan Chit Hla Aung setelah dijegal oleh Putu Gede pada menit ke-53.
Gaya khas Indonesia lebih nampak di babak kedua, beberapa temakan demi tembakan spekulatif diperagakan Hargianto. Maldini Pali kerap jadi kreator menyisir sisi kanan, untuk mengirim umpan silang ke tengah.
Masuknya Paulo cukup memperlancar aliran bola di lini tengah Indonesia. Disamping itu, menyusul pemain yang terus berjatuhan, Myanmar pun seakan menurunkan agresivitas mereka. Total menekan di paruh pertama membuat stamina pemain Myanmar seakan terkuras dan mengandalkan serangan balik.
Namun pada menit ke-66, lewat serangan balik Myanmar nyaris memimpin. Tapi beruntung, meski telah berhadapan langsung dengan Ravi Murdianto, Yan Naing Oo gagal menceploskan bola ke gawang Indonesia, tendangannya masih menyamping lemah di sisi kiri gawang Ravi.
Seperti biasa, ada waktu dimana Muchlis Hadi dan Ilham Udin pun ditarik keluar untuk digantikan Dimas Drajad dan David Maulana. Pergantian seperti ini memang identik dilakukan oleh Indra Sjafri.
Lima menit jelang waktu normal usai, keadaan di lapangan sempat sedikit ricuh. Bahkan Myanmar mogok untuk melanjutkan permainan karena lemparan botol dari penonton tribun atas. Tapi tim tamu akhirnya memutuskan untuk melanjutkan game.
Keadaan tidak kondusif belum usai juga ketika terjadi keributan kecil antara kedua tim, akibatnya Hansamu Yama harus diusir keluar lapangan pada menit ke-90+2. Lima menit waktu tambahan yang diberikan pun tidak menghasilkan gol, kedua tim bermain imbang 1-1. Sangat sayang aksi penonton dan emosi tim yang tak terjaga merusak permainan.
Susunan Pemain
INDONESIA U-19: Ravi; Putu Gede, Fatchu Rochman, Sahrul Kurniawan, Hansamu Yama; Hargianto, Evan Dimas, Zulfiandi (50′ Paulo); Ilham Udin (72 David Maulana), Muchlis Hadi (60′ Dimas Drajad), Maldini (81′ Yabes Roni).
MYANMAR U-19: Myo Min Latt; Htike Aung, Naing Lin, Nanda Kyaw, Nan Wai Min; Aung Thu (80′ Than Paing), Yan Naing, Myo Ko Tun; Maung Maung Soe, Shine Thura, Mg Mg Lwin (18′ Yan Lin Aung).
(Goal.com)