BANDUNG — Lebih dari 150 rumah yang berada di tiga desa di Kecamatan Majalaya diterjang angin puting beliung, Rabu (11/6). Tak ada korban jiwa, namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD), Marlan mengatakan, ketiga wilayah yang terkena angin puting beliung yakni Desa Wangisagara, Desa Padaulun dan Desa Neglasari. Menurut Marlan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 16.30.
“Angin puting beliung terjadi usai hujan deras yang melanda Majalaya sejak pukul 15.00. Dari informasi yang kami terima dan hasil pendataan sementara, bencana angin puting beliung telah merusak lebih dari 150 rumah warga,” ujar Marlan, Rabu (11/6).
BPBD, ujarnya segera berkoordinasi dengan pihak desa dan kecamatan setempat untuk melakukan upaya perbaikan rumah warga. Pendistribusian bantuan logistik juga akan segera dilakukan.
Ahmad Gunawan (28), warga Kampung Pangkalan, Desa Wangisagara, mengatakan terjangan angin puting beliung tak berlangsung lama, mungkin hanya sekitar lima menit.
“Namun, anginnya kencang sekali. Puluhan rumah rusak. Di RT saya saja sudah ada 10 rumah yang rusak. Belum tahu di daerah lain,” katanya melalui telepon seluler, kemarin.
Kemungkinan akan datangnya angin puting beliung saat kemarau di sejumlah kawasan di Kabupaten Bandung, sebenarnya sudah sejak jauh hari diberikan oleh BPBD Kabupaten Bandung. Sebelumnya, Marlan sempat memperingatkan bahwa musim kemarau tahun ini berbeda dengan musim kemarau tahun lalu.
“Kemarau tahun ini masih diwarnai hujan ringan, dan dipengaruhi badai el nino yang sangat berpotensi menimbulkan angin puting beliung,” kata Marlan saat itu.
(Tribunnews)