“Kita telah dibuat rugi, ternyata dia main-main (laporan), Jabar jadi rusak namanya. Kasihan nama baik Jatinangor dan Unpad pamornya turun,” tutur Iriawan, Senin (9/6/2014).
Meski demikian, Iriawan mengatakan jika kasus tersebut bakal menjadi pengalaman paling berharga dan menjadi pelajaran untuk menangani kasus serupa, terutama yang melibatkan negara berbeda.
Lebih lanjut Iriawan mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan selain fakta mengenai laporan yang palsu, selama ini JS juga dikenal kurang baik di mata para sahabatnya. JS pernah terlibat kasus pencurian kartu kredit milik temannya.
“JS ini baru semester satu, seharusnya tidak boleh keluar. Dia setiap hari keluar, dan sering dugem kata teman-temannya,” bebernya.
Saat ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kapolri dan Menteri Luar Negeri untuk menjelaskan perkara yang ada kepada pihak Malaysia, agar kasus tersebut bisa terselesaikan dan memulihkan nama baik Indonesia.
(Okezone)