KARAWANG – Ratusan warga Desa Dawuan, Kecamatan Cikampek, menyerang Desa Tamelan, Kecamatan Purwasari, Karawang, Selasa (10/6/2014) sore. Kejadian tersebut membuat suasana di Desa Tamelan mencekam.
Arus lalu lintas di Jalan Raya Cikampek-Kosambi juga sempat macet selama tiga jam, karena peristiwa itu.
Ratusan warga Desa Dawuan yang datang tanpa komando itu, sengaja menyerang Desa Tamelang, lantaran kecewa dengan aparat penegak hukum yang belum bisa menangkap anggota geng motor, pelaku pembunuhan sadis terhadap salah seorang warganya, Doddy Gunawan (27).
Doddy Gunawan tewas dengan kondisi mengenaskan pada Minggu 8 Juni, dini hari, tepat di depan pabrik PT. Besco, Jalan Raya Cikampek-Kosambi, Desa Tamelang.
Menurut warga, korban tewas dibunuh secara sadis oleh anggota salah satu geng motor, yang juga merupakan warga Desa Tamelang. Dalam insiden itu, selain Doddy, dua rekannya yakni Apep dan Kus kritis.
“Kami tak terima atas apa yang dilakukan pelaku pada warga kami. Untuk itu kami sekarang datang ke Desa Tamelang dengan bermaksud mencari pelaku. Kami tak bisa mengandalkan polisi, karena hingga hari ini polisi belum menangkap pelaku,” ujar seorang warga.
Aksi penyerangan dilakukan sekira pukul 16.00 WIB. Awalnya, penyerangan dilakukan sepuluh orang warga dengan menggunakan sepeda motor.
“Mereka melempar beberapa botol minuman kosong ke rumah warga. Setelah itu, mereka pergi lagi. Tapi tak beberapa lama, datang lagi warga dengan jumlah yang cukup banyak,” ujar warga Tamelang, yang enggan menyebutkan namanya.
Beruntung, aparat Polres Karawang cepat mengantisipasi aksi tersebut. Sebelum ratusan warga melakukan pengerusakan, aparat Dalmas Polres Karawang yang dipimpin Kapolres Karawang, AKBP Daddy Hartadi, menghalau warga dan menggiringnya kembali ke Desa Dawuan.
“Masalah penegakkan hukum, serahkan kepada kami. Dalam hal ini, kami sudah bekerja dan terus melakukan penyelidikan serta pengejaran terhadap tersangka. Kami janji, dalam waktu dekat pelaku sudah bisa dibekuk. Saya akan turun langsung,” kata Daddy di depan ratusan warga.
Daddy mengatakan, dalam penanganan kasus tersebut, pihaknya telah mengamankan orangtua tersangka. Pihaknya juga telah memeriksa orang tua tersangka terkait keberadaan tersangka. “Dari hasil penyelidikan sementara, diduga pelaku lebih dari satu orang,” ujarnya.
(Okezone)