Indra ingin menjadikan pertandingan ini sebagai ajang mematangkan, sekaligus mengevaluasi timnya. Bagaimanapun, menurut Indra, masih ada kelemahan dalam timnya yang perlu terus diperbaiki dan dimatangkan.
Pelatih asal Sumatera Barat itu juga menginginkan para pemain tampil dengan hati di laga ini. Indra juga akan menginstruksikan pasukannya bermain dengan serius, dan bisa memberikan hiburan kepada penonton yang datang ke Agus Salim. Sejumlah perubahan pun akan dilakukan sang pelatih.
“Khusus laga ini, saya memberikan ban kapten kepada Febly Gushendra yang merupakan pemain asal Sumbar. Tidak ada juga strategi khusus. Namun saya tetap meminta anak-anak bermain dengan hati, dan siap bertarung melawan Semen Padang FC U-21,” ujar Indra.
“Saya ini juga putra daerah. Tentu ingin memberikan tontonan menarik kepada masyarakat Sumbar.”
Sementara itu, pelatih Semen Padang U-21 Delfi Adri menyatakan, anak asuhnya siap tempur, dan bertekad memberikan perlawanan hebat. Bahkan, tuan rumah siap menjadikan laga ini sebagai pertandingan terberat Garuda Jaya dalam rangkaian Tur Nusantara.
Delfi mengatakan, timnya tak bersiap secara khusus, karena masih dalam iklim kompetisi, karema baru saja menyelesaikan laga terakhir Grup 1 ISL U-21 melawan Pelita Bangung Raya di Bandung, Jumat (7/6). Dalam laga itu Safrial Irfandi dkk menang 3-1, dan lolos ke babak berikutnya.
“Motivasi anak-anak sedang tinggi. Melawan timnas U-19, saya berharap mereka kembali bermain maksimal, setidaknya bisa memberi perlawanan yang hebat,” ujar mantan striker Semen Padang era 1990-an itu.
“Kuncinya tetap fokus, dan bertarung dengan fighting spirit tinggi, seperti laga yang kita mainkan selama ini. Melawan timnas U-19, kami berniat bikin sejarah. sebuah kebanggaan bisa mengalahkan mereka.”
(Goal.com)
