Masa pendaftaran seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBM PTN) sudah memasuki tahap akhir.
Sesuai jadwal, panitia menutup pendaftaran ujian tahunan berbasis tes tulis itu malam ini pukul 22.00 WIB. Pelamar yang belum menuntaskan alur pendaftaran, diminta segera mempermanenkan pendaftarannya.
Catatan hingga kemarin siang, sebanyak 730 ribu orang tercatat sudah mengisi borang atau formulir pendaftaran SBM PTN secara online. Namun dari jumlah itu, baru sekitar 590 ribu orang yang sudah menuntaskan atau mempermanenkan pendaftarannya.
Jumlah pelamar yang telah menuntaskan pendaftaran itu, berhasil melampaui seluruh pelamar tuntas SBM PTN 2013 yang berjumlah sekitar 585 ribu orang. Setelah pendaftaran ditutup, tahap berikutnya adalah ujian tulis yang dilaksanakan pada 17 Juni. Pengumuman kelulusan dilaksanakan pada 16 Juli pukul 17.00 WIB.
“Bagi yang sudah mendaftar dengan mengisi borang tetapi belum mempermanenkan pendaftarannya, kami himbau segera menuntaskannya,” ujar Sekretaris Pokja Panitia Pusat SBM PTN Bambang Hermanto kemarin. Pelamar SBM PTN dinyatakan sudah tuntas pendaftarannya ketika sudah membayar biaya pendaftaran di bank Mandiri dan mencetak kartu tanda peserta SBM PTN.
Bambang mengatakan jomplangnya jumlah pengisi formulir pendaftaran dengan yang sudah menuntaskan pendaftaran bukan disebabkan gangguan teknis. Seperti gangguan koneksi internet atau server panitia yang lemot. Tetapi dia menuturkan, sistem baru yang diterapkan panitia SBM PTN tahun ini, memungkinkan seorang pelamar mendaftar berkali-kali.
“Tetapi tetap yang dibayar di bank itu pilihan final atau pilihan akhirnya,” ujar Bambang. Contohnya si Budi awalnya ingin mendaftar di Universitas Indonesia (UI) dengan prodi A, B, dan C. Di Kemudian hari, si Budi berubah pikiran dan ingin mendaftar di IPB (Institut Pertanian Bogor) dengan prodi yang tentu berbeda lagi.
Nah dengan contoh kasus itu, seorang pelamar SBM PTN bisa terbaca sebagai dua orang pendaftar dalam database panitia. “Kita bahkan pernah membaca ada seorang pelamar yang mendaftar sampai empat kali. Tapi tetap membayarnya satu, sesuai pilihan terakhir,” papar dia.
Sistem baru ini menurut Bambang merupakan “keramahan sosial” panitia SBM PTN. Dengan cara ini, bisa menghindari ada pelamar yang mengoreksi pilihan mereka padahal sudah terlanjur menyetor uang pendaftaran di bank. “Sekarang kami menghimbau supaya pelamar yang sudah mengisi formulir untuk menuntaskan pendaftarannya,” ujarnya.
Imbauan ini dikeluarkan sebagai antisipasi penumpukan traffic finalisasi pendaftaran hari ini. Prediksi Bambang menyebutkan hari ini bakal banyak pelamar SBM PTN yang melakukan pembayaran biaya pendaftaran di bank.
Selanjutnya dalam waktu yang hampir bersamaan, mereka masuk ke website SBM PTN untuk mencetak kartu tanda bukti pendaftar. Nah di saat itulah beban traffic server panitia SBM PTN bisa mengalami penumpukan.
Sementara itu terkait dengan prodi paling diminati, Bambang mengatakan panitia belum melakukan rekapitulasi akhir. Sebab mereka masih menunggu pendaftaran ditutup.
“Saya rasa tidak ada perbedaan dengan tahun-tahun sebelumnya. Prodi-prodi popular masih banyak diminati saat ini,” katanya.
(JPNN)