Febly Gushendra pemain asal Padang benar-benar dipercaya main sejak menit awal dan merangkap sebagai kapten kesebelasan. Selebihnya, bisa dibilang Garuda Jaya tampil dengan komposisi terbaik mereka.
Semen Padang sebagai tuan rumah tampil cukup disiplin menutup pergerakan lini tengah dari Indonesia. Nerius Alom jadi aktor penting dalam memutus aliran bola yang dilancarkan oleh Evan Dimas, Paulo Sitanggang dan Hargianto.
Banyak menyerang dari sisi sayap yang dihuni oleh Ilham Udin Armaiyn dan Maldini Pali, umpan silang yang dilancarkan keduanya banyak kandas karena barisan belakang Kabau Sirah muda begitu sigap. Muchlis Hadi sebagai ujung tombak juga tak dapat berbuat banyak. Kendati sempat membuat peluang emas lewat tendangan bebas, namun tak berbuah menjadi gol. Paruh pertama pun berakhir imbang tanpa gol.
Paruh kedua Semen Padang sempat mengancam lewat Gugum Gumelar, striker pengganti itu melepaskan tendangan jarak jauh ke gawang Indonesia. Tapi usahanya masih melenceng tipis di atas gawang Ravi Murdianto.
Pertahanan tuan rumah yang alot untuk ditembus mulai nampak lelah di 20 menit terakhir. Hasilnya, Ilham Udin cs mampu memanfaatkan. Pemain pengganti, Dinan Javier jadi penakluk gawang Semen Padang yang dikawal Rully Desrian.
Bermulai dari umpan jauh Zulfiandi ke sisi kiri pertahanan Semen Padang, Ilham cermat menahan bola untuk memberikan umpan kepada Dinan yang berdiri bebas tanpa kawalan. Dinan tak banyak langkah langsung melepaskan tembakkan yang berbuah gol! Indonesia pun akhirnya unggul 1-0 di menit ke-70.
Namun, lima menit jelang pertandingan usai. Kedua tim terlihat sama kuat. Semen Padang yang tertinggal tak lagi hanya bertahan. Beberapa kali gawang Ravi pun terancam. Tapi akhirnya skor 1-0 bagi anak asuh Indra Sjafri bertahan hingga laga usai.
(Goal.com)
